Dominan di 2025, Marc Marquez Kini Buat Ducati Pusing soal Kontrak Lanjutan

Marc Marquez
Berita MotoGP: Dominasi Marc Marquez bersama Ducati pada MotoGP 2025 membawa pabrikan Italia itu pada tantangan baru yakni menegosiasikan kontrak lanjutan yang disebut-sebut akan jauh lebih rumit.
Setelah tampil mengesankan pada tahun pertamanya bersama Ducati, Marc Marquez kini punya posisi tawar yang jauh lebih kuat. Ducati pun menghadapi situasi yang lebih rumit dalam menyiapkan kontrak baru untuk musim 2027–2028, tak seperti kesepakatan awal yang relatif mudah tercapai.
Kebijakan Ducati selama ini memang memungkinkan mereka mempertahankan dominasi dengan empat gelar MotoGP terakhir. Filosofi itu juga membuat banyak pebalap rela mengorbankan gaji demi kesempatan mengendarai salah satu motor Desmosedici. Namun kasus Marquez menjadi pengecualian menarik.
Pada 2024, Marquez bahkan melepas tahun terakhir kontraknya dengan Honda, termasuk nilai lebih dari 20 juta euro demi pindah ke Gresini yang notabene hanya tim satelit. Ia melakukannya tanpa bayaran, hanya untuk mendapatkan akses ke motor kompetitif dan membuka jalan menuju tim pabrikan.
Saat akhirnya dipromosikan untuk 2025, langkah itu terbukti tepat. Meskipun nilai gaji dasarnya disebut hanya sekitar 3 juta euro, bonus performa membuat pendapatan Marquez melambung. Dilansir dari Motorsport.com, 11 kemenangan sebelum cedera di Indonesia memberi lebih dari 2 juta euro bonus tambahan, belum termasuk bonus juara sekitar 2 juta euro lagi.
Dominasi itu membuat Marquez kini menjadi sosok kunci proyek Ducati. Dengan Francesco Bagnaia masih terjebak dalam performa yang tak stabil, posisi Marquez makin sentral.
“Setiap bagian harus berada pada tempatnya, dan kami akan mengelola situasi dengan cara terbaik,” ujar Gigi Dall’Igna kepada Motorsport.com.
Di balik kebutuhan mempertahankan Marquez, Ducati juga harus menghadapi realitas finansial. Mereka tidak memiliki kekuatan anggaran seperti Honda atau Yamaha, sementara ekspor ke Amerika Serikat dan Cina mengalami tekanan akibat kebijakan tarif.
Audi yang merupakan perusahaan induk Ducati, bahkan mencatat penurunan penjualan 11,8% pada 2024, yang berujung pada penghematan berkelanjutan hingga 2026.
Negosiasi pun menjadi lebih sensitif. Marquez disebut ingin bertahan hingga 2028, namun Ducati harus mempertimbangkan banyak faktor, mulai dari anggaran hingga posisi Bagnaia sebagai rekan setim. Bagnaia sendiri terbuka mengungkap tujuannya.
“Niat saya, jika memungkinkan, adalah memperpanjang dan pensiun di Ducati,” tutur Bagnaia.
Namun dua syarat belum terpenuhi yakni performanya yang harus membaik, dan ia perlu menurunkan tuntutan finansial. Jika tidak, antrean pebalap yang siap mengambil tempatnya bakal sangat panjang.
Artikel Tag: Marc Marquez, MotoGP 2027, Ducati
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/dominan-di-2025-marc-marquez-kini-buat-ducati-pusing-soal-kontrak-lanjutan

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini