Berita MotoGP: Kejelian Tim Honda Melihat dan Memaksimalkan Potensi Jack Miller

Ligaolahraga - "Banyak yang berkomentar negatif tentang saya dan menyangsikan segenap potensi yang saya miliki dan saya hanya berharap bahwa semua yang mereka katakan itu keliru karena saya bukanlah pembalap bodoh." {Jack Miller}

Bahwa Jack Miller memiliki bakat potensial itu sudah tidak diragukan lagi, namun ia masih terbilang belum matang hingga ia bisa meraih gelar juara di  Assen pada hari Minggu kemarin.

Satu dekade yang lalu, Toni Elias dari tim Gresini Honda mencatat hasil gemilang bagi tim satelit ketika ia berhasil menjadi juara di sirkuit Estoril Portugal dengan mengalahkan Valentino Rossi dengan selisih  0.002 detik.

Pada hari Minggu kemarin, hujan lebat yang mengguyur sirkuit Motul TT Assen menjadi berkah bagi pembalap dari tim satelit lainnya, Marc VDS ketika pembalap muda Australia, Jack Miller menjadi juara mengulang prestasi Toni Elias 10 tahun lalu.

Dalam perlombaan yang terpaksa dilakukan dalam dua bagian itu, Miller berhasil bertahan dimana banyak pembalap tak kuasa menaklukan lintasan yang licin dan Miller pun sukses mengalahkan Marc Marquez untuk meraih gelar perdananya di musim keduanya berlomba di kelas MotoGP.

Tiga tahun lalu tepatnya pada 2013 dikala masih berusia 18 tahun dan masih berlomba di kelas Moto3, Miller sudah masuk dalam 10 besar pembalap terhebat tahun itu untuk semua kategori versi Motocourse meskipun sepanjang tahun itu, Miller tidak pernah meraih podium.

Honda membuat keputusan mengejutkan dengan mengontrak Miller selama tiga tahun untuk langsung bertanding di kelas MotoGP pada tahun 2014.  

Beberapa pengamat mengatakan bahwa eksperimen radikal Honda itu akan berujung pada kegagalan.

Sepertinya para pengamat itu benar melihat hasil yang dibukukan Miller di musim pertamanya.

Miller mulai unjuk gigi di sirkuit Silverstone yang basah dikala Miller bertandem dengan Cal Crutchlow dan mencatat hasil posisi kelima dan keenam.

Dari situlah Miller mulai menunjukkan potensinya kepada mereka yang menyangsikannya sekaligus sebagai jawaban kenapa tim Honda berani mengontraknya selama tiga tahun.

Namun memasuki musim 2016, penampilan Miller di tim Marc VDS Honda hingga seri ketujuh di Barcelona kurang memuaskan.

Miller hanya sanggup mengumpulkan dua point yang diperolehnya di Qatar sehingga membuat spekulasi berkembang bahwa Miller akan didepak dari tim Honda akhir musim ini.

Sebelum meraih juara di Assen, Miller mulai kembali bangkit dengan meraih posisi ke sepuluh di Barcelona sebagai bekal kepercayaan dirinya di Assen.

Sehingga tidaklah mengherankan mengapa Miller begitu emosional mengomentari kemenangan yang diraihnya di Assen karena sebelum mencatat prestasi sensational itu, Miller banyak mendapat kritikan.

 “Banyak yang berkomentar negatif tentang saya dan menyangsikan potensi yang saya miliki dan saya hanya berharap bahwa semua yang mereka katakana itu keliru karena saya bukanlah orang bodoh,”ujar Miller tak lama setelah meraih juara di Assen.

Bos Honda, Livio Suppo pun angkat bicara dan menyatakan bahwa Miller akan tetap berada di timnya musim depan sekaligus mengkonfirmasi spekulasi bahwa Miller akan didepak dari timnya sebagai suatu hal yang tidak benar.

Dengan prestasinya meraih gelar juara di Assen, Miller kini masuk dalam deretan elit pembalap MotoGP yang pernah menjadi juara di kelas MotoGP dimana dari 21 pembalap yang ada, hanya ada enam pembalap yang pernah menjadi juara di salah satu seri grand prix. Dan hanya ada empat pembalap yang telah lebih dari sekali menjadi juara.

Miller kini menjadi pembalap pertama setelah Ben Spies yang pada 2011 lalu menjadi juara di Assen di luar empat nama pembalap yang secara bergiliran menjadi juara yaitu Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Marc Marquez dan Dani Pedrosa (menjadi lima pembalap bila  Casey Stoner yang kini telah pension dihitung).

Namun satu hal yang pasti, kemenangan Miller di Assen adalah suatu awal dari seorang pembalap muda berbakat yang telah berhasil meraih gelar juara.

Artikel Tag: motogp, Honda, Marc VDS, Jack Miller, Livio Suppo, Motul TT Assen 2016