Berita Golf: Bagi Zach Johnson, Golf Tak Perlu Berada di Olimpiade

Ligaolahraga – Golf yang telah vakum selama 112 tahun dari Olimpiade, akan kembali pada perhelatan pesta olah raga sejagat itu, di Rio, Brasil. Namun, gelombang mendera para pegolf papan atas dunia yang berbondong-bondong mundur dari event olahraga terbesar itu. Virus Zika menjadi alasan utama mengapa mereka mundur.

Lain cerita bagi Zach Johnson. Bagi pegolf Amerika Serikat itu, golf tidak seharusnya berada di Olimpiade. Baginya, Olimpiade adalah untuk olahraga minoritas yang tidak bisa dinikmati setiap hari.

“Saya tak yakin apakah golf memiliki tempat di Olimpiade,” ungkap pegolf 40 tahun itu, pada sesi jumpa pers pra turnamen Open Championship di Royal Troon, Skotlandia. “Kami (pegof, red) bermain relative, sepanjang tahun, jika itu yang menjadi tolak ukur relevansinya.”

Saya kira penggemar golf lebih menantikan turnamen mayor, dan Ryder Cup khususnya. Saya tahu, sebagai atlet golf, kedua hal itu adalah motivasi utama.”

“Tanpa maksud menjatuhkan Olimpiade, tetapi saya lebih senang berada di rim Ryder Cup. Sebagai pegolf Amerika Serikat, saya memiliki peluang itu.”

“Bagi saya, Olimpiade adalah untuk olahraga non-mainstream, karena Olimpiade memang mempertandingkan banyak cabang olahraga. Contohnya gulat, dan olahraga lain yang kurang mendapat sorotan.”

“Para atlet olimpiade menyiapkan dirinya selama empat tahun, dan hanya bertanding selama satu minggu. Ya, Anda bisa mendebatkan sepak bola dan bola basket, apakah dua olahraga itu cocok untuk olimpiade? Saya kira pesepak bola lebih mengidamkan Piala Dunia dibanding medali emas olimpiade. Saya kira pebasket juga akan lebih suka meraih gelar kejuaraan NBA sebagai event basket terbesar di dunia.”

Beralih ke Open Championship, Johnson akan berpasangan dengan Adam Scott dari Australia, dan Henrik Stenson asal Swedia.

Artikel Tag: golf olympic, berita olimpaide, zach johnson, open championship, PGA tour