Vandoorne Kecewa Dikorbankan Untuk Alonso

Berita F1: Stoffel Vandoorne mengaku bahwa ia kecewa karena ia merasa dinomorduakan oleh McLaren. Pada balapan Formula 1 GP Monako, Vandoorne merasa hanya menjadi korban bagi McLaren demi membantu Fernando Alonso.

Stoffel Vandoorne bertarung sengit untuk memperebutkan posisi sepuluh besar melawan pebalap Renault, Nico Hulkenberg. Sementara di belakangnya, ia ditempel ketat oleh Max Verstappen yang start dari posisi paling belakang karena gagal mengikuti kualifikasi.

Vandoorne pun bertahan di lintasan lebih lama sebelum bisa melakukan pit stop untuk menghambat laju Verstappen yang tampil habis-habisan demi memperbaiki posisinya. Pebalap Belgia ini harus rela berkorban untuk masuk pit stop pada lap ke-20 tepatnya satu lap setelah rekan setimnya Fernando Alonso. Akibatnya ia kehilangan banyak poisisi.

Instruksi tim yang diberikan padanya ini membuat Vandoorne merasa dikorbankan oleh McLaren demi membantu rekan setimnya.

"Ya saya merasa seperti itu [dikorbankan]. Menurut saya, saya seharusnya masuk ke pit lima lap lebih awal.” tutur Vandoorne kepada Motorsport.com.

"Fernando bisa muncul di depan dan saya baru bisa melakukan pit stop ketika kerusakan sudah terlanjur terjadi. Mengecewakan.”

"Pada awalnya kami menerapkan strategi yang sama seperti Nico (yang akhirnya finis kedelapan). Jadi kami seharusnya bisa finis tepat di belakangnya atau bahkan di depannya.” sesal pebalap Belgia ini.

"Kami kehilangan banyak waktu saat pit stop, dan kemudian kehilangan banyak track position. Dengan kompon ban supersoft, pace kami cukup bagus di penghujung balapan, tapi Monako adalah Monako. Kami tahu menyalip di sini sangat sulit."

Vandoorne akhirnya harus puas finis diurutan ke-14, sementara Alonso gagal menyelesaikan GP Monako karena mengalami masalah gearbox.

Artikel Tag: gp monako, F1 2018, Sirkuit Monte Carlo, McLaren, Fernando Alonso, Stoffel Vandoorne