Terhalang Laju Latifi, Carlos Sainz Gagal Menang di GP Monako

Berita F1: Carlos Sainz menyebut Nicholas Latifi telah menghalangi lajunya sehingga ia tak mampu memangkas jarak dengan Sergio Perez yang akhirnya memenangi GP Monako.

Carlos Sainz gagal membukukan kemenangan pertamanya di Formula 1 karena Ferrari membuat kesalahan dalam menerapkan strategi pit stop, Keadaan ini juga kian diperburuk oleh kondisi Sirkuit Jalan Raya Monte Carlo yang sangat berbahaya setelah diguyur hujan.

Sepanjang balapan hanya ada satu lajur aman untuk dilalui dengan menggunakan ban slick dan semua pebalap berpotensi untuk tergelincir jika sedikit saja keluar jalur.

Selama perlombaan, Sainz berada di urutan kedua dan mampu mendekati Sergio Perez yang memimpin jalannya GP Monako setelah balapan sempat dihentikan akibat kecelakaan Mick Schumacher.

Namun, tak mudah bagi pria asal Spanyol itu untuk menyalip Perez, meski memiliki kecepatan yang lebih baik. Selain kondisi lintasan, Nicholas Latifi yang akan di overlap juga sedikit menghalangi lajunya sehingga ia kehilangan sedikit waktu.

“Ya, Anda bisa memahami rasa frustrasi dan perasaan yang saya alami di sana, karena saya tahu balapan saya adalah tentang pebalap yang di overlap,” kata Sainz dilansir dari Motorsport.com

“Begitu saya keluar dari pit, roda saya banyak berputar, itu karena trek masih basah. Dan (Latifi) berhasil menyelinap di depan saya,” imbuhnya.

“Mengetahui bahwa saya adalah pemimpin balapan pada saat itu, dia bisa saja dengan sempurna tetap di belakang saya daripada menyalip saya. Sementara saya harus tetap berada di kanan garis kuning seperti beberapa orang lain berjuang untuk melakukannya.”

“Jadi ya, dia menyalip saya, karena saya harus tetap berada di garis kuning yang basah,” ia melanjutkan.

Carlos Sainz mengatakan bahwa Nicholas Latifi hanya mengindahkan bendera biru saat melewati terowongan, yang berarti pebalap berusia 27 tahun itu kehilangan keuntungan mendapatkan satu lap ekstra pada ban slick dibandingkan dengan Sergio Perez.

“Saya harus mengikutinya melalui Tikungan 3, 4, 5, 6, 7 dan 8, lalu ketika keluar dari Tikungan 8 saat dia keluar terowongan,” ujarnya.

“Tapi, saat itu saya sudah kehilangan pemanasan ban dan waktu untuk membuat perbedaan di ban slick,” ia menjelaskan.

“Saya percaya kinerja ban slick pada saat itu sudah secepat intermediate dan pastinya tidak lebih lambat dari intermediate.”

“Dan hanya karena terjebak di belakang mobil paling lambat di grid pada saat itu, saya kehilangan kesempatan untuk tetap di depan Checo (sapaan Sergio Perez) setelah pit stop.”

“Jadi Anda bisa membayangkan rasa frustrasi saya, Anda bisa membayangkan teriakan saya di radio untuk membuatnya menyingkir. Tetapi untuk beberapa alasan itu memakan waktu lebih lama dari yang seharusnya,” tutup Sainz.

Artikel Tag: Carlos Sainz, Ferrari, Nicholas Latifi, F1 2022, gp monako