Sebastian Vettel Akui Pebalap Era Modern Lebih Dewasa dalam Bersaing

Berita F1: Sebastian Vettel mengungkapkan jika persaingan ketat antar pebalap di era modern lebih toleran dan tak berakibat pada kerugian satu sama lain.

Formula 1 kerap menyajikan pertarungan terbaik di tiap era yang tentunya selalu berkesan di hati para penggemar ajang balap jet darat. Salah satunya adalah pertarungan antara Michael Schumacher dan Mika Hakkinen, yang dimana Sebastian Vettel mengaku sangat menikmatinya sejak usianya masih sangat muda. Kedua pebalap legendaris itu berduel ketat untuk memperebutkan gelar F1 2000. Akan tetapi, Schumacher bersama Ferrari mampu memperlihatkan ketangguhannya dan berhasil jadi kampiun dunia di akhir musim.

“Saat masih kecil, saya merupakan penggemar berat Michael, yang punya persaingan ketat dengan Mika selama beberapa musim,” ujar Vettel seperti dilansir Speedweek.

“Apabila Anda melihat kembali di masa lalu, tentu saja rivalitas antara Ayrton Senna dan Alain Prost merupakan yang terbaik. Namun saya tak terlalu mengingat kejadiannya,” tambahnya.

“Saat itu, saya menyaksikan balapan bersama ayah saya, akan tapi saya benar-benar tak mengingat mereka. Bahkan, saya tak mengetahui sama sekali pertarungan besar sebelum mereka,” jelasnya.

Di masa lalu, persaingan di F1 terkadang berakibat saling merugikan satu sama lain, karena tak ada yang mau mengalah. Berbeda dengan di era modern, di mana terdapat peraturan tak tertulis di antara para pebalap. Mereka yang tak punya peluang finis lebih baik harus memberi ruang kepada pebalap lain yang melaju dengan kecepatan tinggi.

“Saat ini, para pebalap semakin dewasa. Kami sudah mempelajari bagaimana berbicara dengan satu sama lain saat memiliki ketertarikan dan pendapat berbeda,” ucap pria 33 tahun itu.

“Saya rasa ada intensitas tertentu di masa lalu yang membuat orang-orang menjadi tak toleran dan mungkin tak dewasa seperti sekarang,” imbuh pebalap Aston Martin tersebut.

Sebastian Vettel menjelaskan hal ini usai melihat apa yang dilakukan Max Verstappen saat memberikan kembali posisinya kepada Lewis Hamilton. Menurutnya, hal tersebut memerlukan kematangan seorang pebalap karena itu sulit dilakukan.

“Terdapat banyak kepahitan dan kebencian di masa lalu. Saya pikir kami sudah meninggalkan masa-masa seperti itu. Sehingga, mungkin kami tak akan punya pertarungan yang sangat intens seperti di masa lalu.”

“Di trek, pertarungan dapat menjadi sangat ketat. Akan tetapi, Anda mungkin tak akan menyaksikan persaingan sengit seperti sebelumnya, karena saya pikir kami telah berkembang jauh lebih baik,” tutup Vettel.

Artikel Tag: Aston Martin Team, Sebastian Vettel, Max Verstappen, Lewis Hamilton