Renault rekrut staf inti dari rival

Ligaolahraga - Renault berencana untuk merekut 160 staf baru dalam dua tahun ke depan dalam penawarannya untuk mengembalikan tim itu ke posisi puncak di Formula 1 menyusul pengambilalihan tim Lotus yang sedang menghadapi sejumlah tekanan finansial akibat kerugian yang mencapai hampir £65 juta pada 2013 oleh perusahaan otomotif Prancis itu.

Ditanya sudah berapa banyak staf yang direkrut sejak Renault memastikan kembalinya sebagai tim aktif pada Desember, managing director Cyril Abiteboul berkata: "Saat ini masih sangat sedikit.

Kami harus memastikan merekrut orang yang tepat, dan biasanya orang yang tepat tidak tersedia dalam waktu sangat cepat. Kita tak bisa mendapatkan mereka hanya dalam waktu enam bulan, atau terkadang satu tahun.

Kini kami mempunyai 490 karyawan di Enstone. Rencananya akan bertambah menjadi 650 pada akhir tahun 2017.

Tim terbesar mempunyai 800 karyawan, dan kami kira kami akan berada pada posisi bersaing terhadap mereka – saya maksudkan Mercedes, Red Bull - dengan 650 pegawai di Enstone.

Bagaimana kami melakukannya yaitu dengan membagi sejumlah aktivitas antara  Viry dan Enstone.

"Kami yakin kami akan mampu mengimbangi tim-tim lain, meskipun kami memiliki staf yang lebih sedikit di arena.

Renault mempunyai dua markas, yaitu di Viry-Châtillon, Prancis, sebagai pabrik mesin dan Enstone, Inggris, sebagai pabrik chassis.

Dengan kembalinya Renault di F1 sebagai perusahaan pemegang merek sendiri, dan bukan hanya pemasok mesin bagi tim lain, Abiteboul yakin pihaknya akan mampu merekrut orang-orang kuat dari rivalnya.

“Untuk menarik minat orang-orang dari pihak kompetitor, kita perlu sebuah cerita”, kata Abiteboul.

"Kini ada sebuah landmark  untuk mulai bercerita tentang Renault, rencana-rencananya, sumber finansialnya, rekanannya, prospek jangka panjangnya.
\"Kini kami mempunyai rencana,  dan berharap bisa menarik bakat itu.\"

Abiteboul menegaskan persediaan sumberdaya Renault untuk fasilitas mesinnya di Viry-Chatillon cukup, menyanggah komentar sebelumnya dari Red Bull.

"Jujur, kami mempunyai lebih dari cukup sumberdaya di Viry,” katanya.

"Saya tahu persepsi dari sejumlah orang, termasuk apa yang dikatakan oleh Red Bull, yaitu bahwa kami tidak memiliki cukup sumberdaya.

"Kami memiliki cukup sumberdaya keuangan dan manusia. Ini hanyalah masalah kepemimpinan teknis, hanya masalah keterampilan mengelola..

"Apa yang terjadi di Viry adalah kami harus merekrut sejumlah besar orang untuk regulasi baru ini [mesin V6 berkapasitas 1.600 cc].

"Masalahnya adalah ketika kita mendapat orang baru, muda, baru lulus kuliah, kita harus melatih mereka.

"Kini mereka sudah terlatih, cepat dalam bekerja, termotivasi akan proyek baru ini, dan mereka akan melakukan pekerjaan yang lebih dari cukup yang kami perlukan.”

Artikel Tag: Formula 1, Renault, Lotus