Mercedes Masih Sesalkan Insiden di GP Azerbaijan

Berita F1: Bos Mercedes, Toto Wolff, mengaku sempat syok saat kemenangan Valtteri Bottas di GP Azerbaijan harus pupus di ujung jalan akibat melindas puing-puing di tengah lintasan.

Valtteri Bottas sempat memimpin balapan di Baku hingga balapan menyisakan tiga lap lagi. Meski kemenangan sudah terbuka di depan mata, namun nahasnya peblap Mercedes tersebut melindas puing-puing bekas insiden antara Kevin Magnussen dan Pierre Gasly tak lama setelah restart Safety Car.

Alhasil, pebalap Finlandia itu harus berlapang dada karena gagal finis dan tersingkir dari balapan. Hal tersebut juga membuat harapannya untuk merangkak ke posisi teratas klasemen menjadi sirna seketika.

“Baku membuat saya syok,” tutur Wolff. “Saya sangat kesal dan kecewa dengan manuver yang mereka lakukan.”

“Duel Magnussen melawan Gasly benar-benar gila, dan seharusnya itu dihukum berat. Kemudian ada puing-puing akibat pertarungan bodoh itu. Ini yang menggagalkan kemenangan Bottas. Sayang, sangat disayangkan. Ini adalah salah satu momen terburuk buat saya sepanjang tahun.”

Wolff menambahkan serentetan masalah yang dialami Bottas pada awal musim menjadi penyebab mengapa rekan Hamilton tersebut tampak kesulitan menjalani sisa-sisa ronde.

Sebelum insiden di Azerbaijan, Bottas juga mengalami nasib sial di GP China. Kemenangannya harus sirna setelah munculnya Safety Car.

“Menurut saya, dialah yang seharusnya menjadi pemenang di tiga balapan tersebut. Dia bisa nyaman memimpin klasemen setelah Baku,” imbuhnya.

“Saya pikir, sebagai pebalap, ketika Anda sudah tidak bisa lagi terlibat dalam pertarungan gelar, itu menjadi perasaan yang sangat sulit untuk diterima.”

“Anda bisa melihatnya, ketika Valtteri harus memberikan jalan kepada Lewis – karena dia memiliki poin lebih banyak, ada semacam penurunan performa.”

“Menurut saya hal seperti ini mempengaruhi setiap pebalap. Jadi, andai saja dia masih dalam perburuan gelar, itu yang akan menjadi pembeda,” pungkasnya.

Artikel Tag: F1 2018, Mercedes, Valtteri Bottas, GP Azerbaijan