Menjadi Pebalap Pinjaman, Carlos Sainz Merasa Seperti Pemain Sepak Bola

Berita F1: Carlos Sainz Jr. yang dipinjamkan oleh Red Bull ke Renault merasa aneh dengan statusnya sebagai pebalap pinjaman. Menurutnya, situasi seperti ini lebih sering dialami pemain sepak bola daripada pebalap Formula 1.

Pebalap didikan Red Bull ini hijrah ke Renault dari tim Toro Rosso pada empat balapan terakhir tahun 2017 dan di musim ini ia melanjutkan semusim penuh membela tim pabrikan asal Prancis.

Kepindahannya ke tim Renault dengan status pinjaman merupakan bagian dari perjanjian Renault yang mengalihkan pasokan mesin mereka dari Toro Rosso ke McLaren.

"Saya jarang mendengar ada pebalap yang dipinjamkan, istilah seperti itu lebih sering ada di sepak bola," ungkap Sainz dilansir dari Motorsport.com.

“Situasi ini sedikit aneh dan memang kasus saya cukup istimewa. Oleh karena itu saya tidak ingin ini mengganggu konsentrasi saya.”

"Saya hanya harus fokus membalap seperti yang saya lakukan di Toro Rosso. Berusaha selalu tampil bagus di lintasan, dan nanti akan ada jalannya, seperti yang terjadi saat saya di Toro Rosso.

"Ketika saya masih di Toro Rosso, siapa yang menyangka tahun ini saya akan membela Renault? Tidak ada. Ini situasi yang sangat istimewa."

Dalam klausul perjanjian tesebut juga menyatakan Red Bull mempunyi opsi untuk memanggil kembali Pebalap Spanyol tersebut jika Red Bull akan mempromosikannya ke tim seniot untuk musim 2019. Namun jika tidak, Sainz bebas memilih tim lainnya.

Sainz yakin bahwa dengan menunjukkan performa terbaiknya musim ini maka di tahun-tahun berikutnya pasti akan ada jalan untuk meraih kemajuan.

"Saya ingin membuat diri saya sendiri terkesan," tandasnya. "Maksud dari perkataan itu adalah saya ingin fokus membalap satu musim penuh bersama tim yang saya perkuat saat ini.”

"Semua itu akan diatur dengan sendirinya. Jadi jika kita bisa tampil bagus, biasanya hal-hal yang bagus juga akan datang."

Artikel Tag: renult, F1 2018, Carlos Sainz, GP Australia, Toro Rosso