McLaren Didenda Atas Insiden Pitstop Stoffel Vandoorne di FP2

Berita F1: McLaren telah dijatuhi denda sebesar 5.000 Euro karena telah membuat Stoffel Vandoorne meninggalkan pit dengan roda yang tidak terpasang sempurna selama sesi latihan bebas kedua pada Grand Prix Tiongkok, Jumat (13/4).

Vandoorne berhenti di lintasan jelang berakhirnya sesi latihan bebas kedua setelah mengalami masalah dengan ban belakang kanannya yang tidak terpasang dengan benar selama latihan pitstop.

Meskipun regulasi F1 memungkinkan hukuman berupa penalti turun grid akibat kejadian unsafe release, para stewar FIA mempertimbangkan dari faktor keamanan dan akhirnya hanya memberikan hukuman denda sebesar 5000 Euro.

Sebuah pernyataan yang dirilis oleh FIA menyebutkan: "Konsisten dengan keputusan sebelumnya yang serupa, Stewards memutuskan bahwa penalti grid ... tidak akan diterapkan karena pebelap telah mengambil semua tindakan yang tepat pada kesempatan pertama yang tersedia. Dengan demikian, steward memutuskan bahwa tim didenda € 5.000. "

Hukuman yang diberikan kepada Vandoorne ini diputuskan setelah sebelumnya terjadi kesalahan di pitstop yang mulai memicu pertanyaan mengenai faktor keamanan dan keselamatan yang mulai kurang dihiraukan oleh tim-tim F1 demi meningkatkan durasi waktu di pitstop.

Sebelumnya di Australia, kedua mobil Haas yang sempat berada di barisan depan akhirnya gagal melintasi garis finis setelah tim tersebut melakukan blunder di pitstop.

Sementara di Bahrain akhir pekan lalu, seorang mekanik Ferrari hingga mengalami patah kaki setelah tertabrak ban kiri-belakang Kimi Raikkonen. Diduga masalah sensor yang tidak berfungsi adalah penyebabnya, saat roda kiri-belakangnya belum terpasang namun sensor telah menunjukkan lampu hijau pada Raikkonen.

Ferrari dijatuhi denda 50.000 Euro atas insiden horor tersebut, selain itu skuat Maranello ini juga telah didenda 5.000 Euro atas pelanggaran unsafe release.

Artikel Tag: gp tiongkok, F1 2018, sirkuit shanghai, Stoffel Vandoorne, McLaren