Max Verstappen Ganas di F1 2025, Tapi Red Bull Justru Gagal Total

Penulis: Abdi Ardiansyah
Selasa 30 Des 2025, 20:55 WIB - 167 views
Max Verstappen

Max Verstappen

Ligaolahraga.com -

Berita F1: Perjalanan Red Bull Racing pada Formula 1 2025 kerap disebut sebagai musim yang penuh dengan kata seandainya. Tim asal Milton Keynes harus puas finis di posisi ketiga klasemen konstruktor, meski Max Verstappen tampil dalam performa individu yang nyaris sempurna sepanjang musim.

Verstappen meraih delapan kemenangan dari total 24 balapan dan mampu menjaga peluang juara hingga seri pamungkas di Abu Dhabi. Namun, perjuangannya harus berakhir pahit setelah kalah dua poin dari Lando Norris, sekaligus mengakhiri dominasi empat musim beruntun sebagai juara dunia pebalap.

Secara performa, musim 2025 justru dianggap sebagai salah satu penampilan terbaik Verstappen. Ia mampu memangkas defisit hingga 104 poin dari pertengahan musim dan membawa perebutan gelar hingga detik terakhir. Kemenangan di Emilia Romagna, Monza, Azerbaijan, Las Vegas, Qatar, hingga Abu Dhabi menjadi bukti kemampuannya memaksimalkan potensi mobil yang kerap bermasalah.

Keberhasilan itu diraih di tengah dinamika besar di internal tim. Christian Horner dicopot dari jabatan kepala tim usai Grand Prix Inggris dan digantikan Laurent Mekies, sementara Helmut Marko juga dipastikan hengkang menjelang 2026. Meski begitu, Max Verstappen tetap menjadi tumpuan utama Red Bull sepanjang musim.

Masalah terbesar Red Bull justru terletak pada kursi kedua. Yuki Tsunoda yang dipromosikan dari Racing Bulls pada April diharapkan mampu memberi kontribusi signifikan, namun kenyataan berbicara lain. Tsunoda kesulitan beradaptasi dengan RB21, terutama di sesi kualifikasi, dengan rata rata selisih enam persepuluh detik dari Verstappen dan sepuluh kali tersingkir di Q1.

Dari 22 balapan bersama Red Bull, Tsunoda hanya mengoleksi 33 poin dan finis di peringkat 17 klasemen akhir. Sebagai perbandingan, Verstappen mengumpulkan 385 poin pada periode yang sama. Sepanjang 1.386 lap yang ia jalani, Tsunoda hanya 230 lap berada di posisi delapan besar, dengan hasil terbaik finis keenam di Azerbaijan.

Kinerja tim juga dibatasi oleh karakter RB21 yang bermasalah sejak pertengahan 2025. Mobil tersebut mengalami understeer kronis di tikungan lambat dan panjang, serta ketidakseimbangan antara bagian depan dan belakang. Sejumlah pembaruan, termasuk paket besar di Spa, belum mampu mengatasi akar persoalan, diperparah oleh keterbatasan terowongan angin lama yang baru akan diganti pada 2026.

Memasuki musim depan, Red Bull menghadapi perubahan terbesar sejak era hybrid. Untuk pertama kalinya, mereka akan menggunakan unit daya buatan sendiri hasil kerja sama dengan Ford. Isack Hadjar dipromosikan untuk mendampingi Max Verstappen, namun Mekies menegaskan transisi ini tidak akan mudah dan berpotensi menghadirkan bulan bulan yang berat.

Uji coba pramusim 2026 yang lebih panjang akan menjadi momen krusial. Keberhasilan adaptasi bisa membawa Red Bull kembali ke puncak, sementara kegagalan berisiko memperpanjang masa transisi, bahkan membuka kemungkinan masa depan tanpa Verstappen.

Artikel Tag: Red Bull, Max Verstappen, F1 2025, F1 2026

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/max-verstappen-ganas-di-f1-2025-tapi-red-bull-justru-gagal-total
167
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini