Lewis Hamilton Ragu Hadjar Siap Dampingi Verstappen di Red Bull

Berita F1: Lewis Hamilton mengungkapkan kegelisahannya terkait keputusan Red Bull yang resmi menaikkan Isack Hadjar ke tim utama untuk musim 2026. Hadjar, yang baru menjalani musim penuh pertamanya di Formula 1 tahun depan, akan ditandemkan dengan Max Verstappen untuk menggantikan Yuki Tsunoda.

Kenaikan Hadjar menjadi salah satu pembicaraan besar di paddock karena Red Bull dikenal sebagai tim yang sangat menuntut performa tinggi, terlebih bagi pebalap yang berada satu garasi dengan Verstappen. Sejak Daniel Ricciardo hengkang pada 2018, sejumlah pebalap pernah mencoba mengisi posisi tersebut namun kesulitan mempertahankan performa. Pierre Gasly hanya bertahan setengah musim, Alex Albon satu setengah musim, sedangkan Sergio Perez yang paling lama bertahan pun menunjukkan penurunan signifikan di tahun-tahun terakhirnya. Liam Lawson dan Tsunoda juga mengalami dinamika serupa ketika mendapat kesempatan.

Dengan pengalaman yang masih sangat terbatas, Hadjar diperkirakan baru mengantongi sekitar 23 start ketika resmi bergabung dengan Red Bull pada musim 2026. Hal inilah yang membuat Hamilton merasa cemas terhadap perjalanan karier pebalap Prancis tersebut.

“Saya jujur merasa khawatir,” ujar Hamilton dalam wawancara dengan Viaplay. “Ia tampil luar biasa tahun ini, masih sangat muda dan masih mempelajari banyak hal tentang dirinya dan lingkungan di sekitarnya. Namun tekanannya akan jauh berbeda ketika masuk ke tim seperti Red Bull.”

Hamilton menambahkan bahwa sejarah menunjukkan betapa beratnya menandingi Verstappen dalam satu tim. Menurutnya, banyak pebalap yang sebenarnya sangat kompeten justru tampak tidak berkembang ketika berada di bawah struktur kerja Red Bull yang terkenal keras. “Semua orang tahu apa yang sering terjadi ketika seseorang masuk ke Red Bull. Dari luar saja sudah terlihat sulit,” ungkap juara dunia tujuh kali itu.

Meskipun begitu, Lewis Hamilton tetap memuji pendekatan Hadjar yang dinilainya matang untuk seorang pebalap muda. Menurutnya, Hadjar memiliki mentalitas yang kuat dan kemampuan teknis yang baik sehingga layak mendapat kesempatan naik kelas. Namun Hamilton menegaskan bahwa dukungan internal dari tim menjadi faktor terpenting agar Hadjar tidak mengalami tekanan berlebihan.  “Saya hanya berharap ada perubahan yang bisa memberi dia dukungan yang tepat,” tutup Hamilton.

Promosi Hadjar ke Red Bull menjadi salah satu langkah besar dalam perombakan grid menjelang regulasi baru 2026. Banyak pihak kini menantikan apakah pebalap muda itu mampu bertahan dalam atmosfer tim yang dikenal sangat kompetitif.

Artikel Tag: Lewis Hamilton, Isack Hadjar, Red Bull, Ferrari, F1 2026