Gunakan Mesin yang Sama, Alonso Iri McLaren Belum Bisa Menyamai Kecepatan Red Bull

Berita F1: Fernando Alonso mengakui dia dan McLaren merasa kecewa sekaligus iri melihat kecepatan Red Bull di Monako, mengingat bahwa kedua mobil Formula 1 kedua tim tersebut didukung oleh mesin yang sama, yakni Renault.

McLaren telah beralih ke mesin Renault di awal musim ini setelah melewati tiga musim yang berat dengan Honda, dan Alonso mengatakan pada awal musim bahwa tim berbasis Woking ini harus menargetkan tingkat performa yang sama dengan Red Bull karena keduanya sama-sama menggunakan mesin Renault.

Meski McLaren bisa konsisten meraih poin, namun kecepatan Red Bull masih tetap berada diluar jangkauan McLaren. Hal ini semakin terlihat di sirkuit Monte Carlo yang memiliki downforce tinggi dan lebih mengutamakan performa sasis dibanding mesin.

Alonso mengaku cukup puas bisa menempati posisi ketujuh di sesi kualifikasi, namun kecepatan mobilnya masih terpaut 1,3 detik dari mobil Red Bull milik Ricciardo.

"Kecewa, karena kami memiliki unit kekuatan yang sama dan kami seharusnya berada di level itu," kata Alonso setelah kualifikasi.

"Tetapi pada saat yang sama kami tahu sejak awal tahun bahwa kami belum mencapai level itu - tetapi kami akan berusaha secepatnya."

Alonso menambahkan bahwa penampilan kuat Red Bull di sirkuit jalanan sudah bisa diprediksi karena Red Bull memiliki keunggulan pada sirkuit dengan downforce yang tinggi.

"Kami tahu sedikit banyak bahwa Red Bull cukup kuat di sini, dan favorit di satu sisi," katanya. "Juga untuk Mercedes dan Ferrari, Red Bull adalah tim yang harus dikalahkan di sini. Itu bukan kejutan.

"Jelas kami telah mengejar kecepatan itu sepanjang tahun. Kami mengidentifikasi, kami tahu area mana yang kami butuhkan untuk bekerja pada kecepatan itu.

"Saya pikir sektor terakhir di Barcelona kami menyadari bahwa Monaco akan cukup kuat untuk Red Bull, dan kami belum pada kecepatan itu."

Artikel Tag: gp monako, F1 2018, Sirkuit Monte Carlo, Red Bull, McLaren