George Russell Inginkan Klarifikasi Soal Insiden di Imola dengan Bottas

Berita F1: George Russell mengungkapkan jika ia ingin menghubungi Bottas mengenai insiden di GP Emilia Romagna supaya dapat membicarakan hal tersebut lebih lanjut.

George Russell menabrak pilot Mercedes, Valtteri Bottas dengan kecepatan tinggi dalam perebutan posisi kesembilan. Alhasil, keduanya pun tersingkir dari adu cepat jet darat itu. Produk program junior Mercedes itu kemudian menghampiri Bottas yang sedang berusaha keluar dari kokpit W12. Ia pun melontarkan pertanyaan pada Bottas.

“Apakah Anda ingin membunuh kita berdua?” ucap Russell sembari memaki pebalap Mercedes tersebut.

Perseteruan semakin panas dengan perang komentar yang terjadi usai mereka kembali ke paddock. Russell menuding bahwa pebalap Finlandia itu melanggar kesepakatan seputar etika ketika ada yang mengebut. Namun, rekan setim Lewis Hamilton itu membantah telah mengubah arahnya secara mendadak.

Steward pun menggolongkan peristiwa itu sebagai insiden balapan. Pemuda 23 tahun tersebut memaksa ingin berbicara dengan Bottas secara langsung usai menemui steward.

“Valtteri dan saya bakal bicara nanti untuk menjernihkan keadaan. Jelas bahwa dalam momen panas, terdapat banyak emosi, tapi saya tak ingin mendendam atau punya hubungan buruk dengan pebalap di grid,” ujarnya seperti yang dilansir dari laman Motorsport.com.

“Saya ingin membuat semua ini jelas. Saya yakin kami mungkin bakal berkomunikasi dengan telepon pada pekan ini supaya dapat melupakan ini dan bergerak maju,” tambahnya.

“Kami semua adalah pebalap. Kami semua tentunya berduel untuk merebut posisi. Sekarang, ini sangat mengecewakan, masam, bagi kami berdua. Anda tahu, jantung Anda bakal berhenti berdetak sesaat usai kecelakaan lebih 200 mil perjam. Anda tak tahu apa yang akan terjadi,” jelas George Russell.

Russell pun mengatakan jika kemarahannya lebih kepada situasi berbahaya yang mereka hadapi. Ia juga masih diliputi tanda tanya seputar pembelaan Bottas.

 “Kemarahan saya kepadanya lebih karena saya merasa ia menempatkan kami berdua dalam bahaya dan insiden itu jujur sangat mengerikan. Beruntung, kami berdua lolos tanpa cedera. Akan tetapi jelas bahwa ceritanya dapat sangat berbeda,” ucapnya.

“Mungkin kalau saya adalah pebalap lain, ia tak akan melakukan itu,” ungkap pebalap Williams tersebut.

Semenjak tampil mengesankan kala menggantikan Hamilton, ia digadang-gadang sebagai pengganti ideal Bottas di Mercedes pada musim depan. Spekulasi bahwa runner-up F1 2020 itu sengaja ingin mempersulit Russell pun muncul.

“Tak ada ketegangan antara Valtteri dan saya. Akan tetapi tentu saja, Anda dapat mengambil komentar apa pun yang Anda inginkan. Jelas apa yang ingin ia katakan,” Russell menandaskan.

“Mungkin saya yang bersalah. Mungkin ia hanya bertarung untuk setiap posisi. Seperti yang saya telah saya jelaskan, ia punya hak melakukan itu,” imbuhnya.

Pernyataan Russell tersebut dianggap sebagai omong kosong oleh bos Mercedes, Toto Wolff.

Valtteri Bottas pun menanggapi hal tersebut

“Saya kehilangan topi alumunium di suatu tempat. Itu adalah teori. Saya selalu mempertahankan setiap pebalap, saya dapat menjadi sangat agresif jika dibutuhkan,” kata Bottas.

Artikel Tag: Wiiliams Team, Mercedes Team, George Russell, F1 2021, GP Emilia Romagna, Valtteri Bottas