Ferrari Masih Penasaran dengan DRS Mobil Red Bull RB19

Berita F1: Bos Ferrari, Frederic Vasseur, menegaskan Ferrari saat ini masih mencari jawaban atas kecepatan mobil Red Bull RB19 di lintasan lurus dengan memakai mode DRS.

Jet darat RB19 milik Red Bull Racing sejauh ini mampu mendominasi kejuaraan F1 2023. Kedua pebalap mereka, Max Verstappen dan Sergio Perez, sukses membukukan kemenangan di tiga seri awal.

Salah satu kekuatan RB19 dibanding mobil lainnya adalah kecepatan di trek lurus, terutama saat mode DRS diaktifkan. Momen yang paling disoroti publik adalah saat Verstappen dengan mudah menyalip Lewis Hamilton di GP Arab Saudi.

Verstappen juga lebih cepat 20km/jam dari Hamilton ketika memimpin balapan GP Australia. Sementara Perez sempat mencapai kecepatan maksimal 341km/jam saat berlomba.

Desain sayap belakang RB19 dan keunggulan signifikan Die Roten Bullen membuat para rivalnya curiga, salah satunya Ferrari. Pabrikan asal Maranello kini tengah mencari alasan di balik keunggulan besar Red Bull saat mode DRS.

“Mereka memiliki efek DRS yang sangat besar, lebih besar dari semua orang. Dan kita harus memahami bagaimana mereka bisa melakukan hal seperti ini,” kata bos Ferrari, Frederic Vasseur, dikutip dari Crash.

"Mereka melakukan sesuatu yang berbeda, dan mereka pasti melakukan sesuatu yang lebih baik,” ia melanjutkan.

Di sisi lain, salah satu target utama Sang Kuda Jingkrak selama musim dingin adalah membuat mobil SF-23 lebih cepat di trek lurus. Vasseur berharap timnya bisa segera mengejar ketertinggalan dari Red Bull.

"Saya pikir perbedaannya mungkin lebih besar tahun lalu. Kami mengharapkan kompensasi sedikit lebih banyak, tetapi jaraknya lebih besar tahun lalu,” ujar pria asal Prancis tersebut.

“Sekarang pasti kami memiliki ruang untuk perbaikan di bidang ini. Mereka melakukan sesuatu yang berbeda dan pasti mereka melakukan sesuatu yang lebih baik. Tapi kami sedang mengerjakannya,” tutupnya.

Artikel Tag: F1 2023, Ferrari, Red Bull