Ferrari Ingin Jadikan Robert Shwartzman Pebalap Formula 1

Penulis: Abdi Ardiansyah

Senin 19 Sep 2022, 11:55 WIB

Berita F1: Bos Ferrari, Mattia BInotto, menyebut Robert Shwartzman punya kemampuan yang berbeda dengan pebalap lain dan pantas mengikuti ajang jet darat secara reguler.

Gagal Juara di GP Miami, Carlos Sainz Sesali Hal Ini

Robert Shwartzman merupakan anggota Akademi Pebalap Ferrari yang dikenal cukup berprestasi dalam kompetisi penjenjangan Formula 1. Pebalap kelahiran Israel tersebut memenangi Formula 3 2019 dan mendapat promosi ke Formula 2.

Ia lalu berada di peringkat keempat pada musim debutnya dan sukses menjadi runner-up F2 2021, kalah dari Oscar Piastri. Setelah itu, Shwartzman berperan sebagai pebalap tes Ferrari secara penuh.

Sebagai anak didik dari Sang Kuda Jingkrak, ia tentunya mendapat fasilitas mengemudi mobil jet darat. Pemuda berusia 23 tahun tersebut turun dalam tes untuk rookie di Abu Dhabi 2020 dengan mewakili Ferrari dan Haas.

Shwartzman pun sempat berada di balik kemudi SF17H 2018 di Fiorano pada Januari lalu, kemudian mengaspal dengan SF21 2021 di Mugello. Ia juga mendapat jatah untuk tampil di FP1 GP AS.

Belum jelas apakah dirinya bisa berganti status sebagai pebalap reguler. Pasalnya, Charles Leclerc dan Carlos Sainz masih menggenggam kontrak berdurasi panjang. Jalan satu-satunya adalah menitipkan Shwartzman ke Haas, seperti yang dilakukan Ferrari pada Mick Schumacher.

Bos Ferrari, Mattia Binotto, meyakinkan kalau Robert Shwartzman cepat atau lambat akan berkarier di kelas utama. Secara kualitas dan kecepatan ia tidak kalah dengan pebalap debutan. Sering melaju di simulator balap, pastinya eks driver Prema Racing itu sangat mengenali seluk-beluk sirkuit Formula 1.

“Robert adalah pebalap fantastis. Saya kira dia sangat kencang, terutama di F1,” kata Binotto dikutip dari Motorsport.com.

“Kapan pun dia mengemudi mobil F1, dia sangat kencang dengan itu. Ada para pebalap yang mungkin hebat di F3, F2 dan kemudian tidak cukup bagus di F1,” ia mengimbuhkan.

“Saya kira Robert berlawanan. Dia jelas hebat di F3, F2, tapi sangat, sangat kuat di F1. Jadi sungguh disayangkan kalau dia belum punya kursi (F1) sekarang,” lanjutnya.

Binotto pun memuji kinerja Shwartzman di balik layar Ferrari. Pebalap muda tersebut diakuinya banyak membantu tim.

“Musim ini, dia bekerja keras di simulator. Dia banyak membantu tim kami dalam mengembangkan mobil sekarang,” ia mengungkapkan.

“Saya kira sebagai pebalap, dia telah meningkat. Dia telah mengembangkan skill-nya dan hari ini, lebih matang dibanding setahun lalu. Jadi saya kira dia pebalap yang pantas dapat tempat.”

“Kami tahu sangat sulit sekarang dan dalam situasi ini, semoga di masa mendatang, hal ini bisa terwujud,” tutupnya.