Charles Leclerc Bingung Ferrari Kesulitan di GP Meksiko

Berita F1: Meski Sirkuit Hermanos Rodriguez disebut cocok dengan karakter mobil Ferrari F1-75, nyatanya Charles Leclerc dan Carlos Sainz gagal menembus tiga besar.

Charles Leclerc menyambangi Meksiko setelah membukukan lima podium secara beruntun. Sang pebalap tentu berharap bisa mempertahankan konsistennya.

Meski data menunjukkan bahwa karakteristik Autodromo Hermanos Rodriguez menguntungkan bagi Ferrari dibanding tim-tim rival, terutama Red Bull Racing, hasil yang diraih justru tak sesuai harapan.

Sudah sejak sesi kualifikasi, Leclerc dan Carlos Sainz tak mampu menyamai kecepatan Red Bull dan Mercedes. Bahkan jet darat F1-75 mampu dikalahkan oleh Alfa Romeo C42 andalan Valtteri Bottas.

Dalam balapan utama, Leclerc mampu melibas Bottas di fase awal, tetapi performa buruk pabrikan asal Maranello di GP Meksiko makin nyata. Mereka seakan kehilangan kesaktian dan tertahan di belakang Red Bull serta Mercedes.

“Ini sangat sulit, kami benar-benar lambat. Kami harus melihat ke dalamnya. Kami seperti berada di antah berantah, jauh lebih lambat dibandingkan Mercedes dan Red Bull, tetapi jauh lebih cepat daripada lini tengah,” kata Leclerc dikutip dari Motorsport.com.

“Jadi kami sendirian, balapan yang sangat sepi. Tak banyak yang bisa kami lakukan. Kemarin (Sabtu), kami punya beberapa problem dalam kualifikasi, tetapi saya pikir kami bisa lebih dekat hari ini, maksud saya, masalah DRS telah diselesaikan dan kami mengubah sayap belakang,” jelas pemuda asal Monako itu.

“Mesinnya masih memiliki sedikit isu, namun tidak ada yang menjelaskan kesenjangan yang kami lihat. Jadi kami harus mengerjakannya dan mencoba melakukan sesuatu sehingga setiap kali kami mengalami salah satu hari sulit, itu tak menjadi terlalu buruk,” ia melanjutkan.

Jelang dua seri pamungkas F1 2022, yang akan berlangsung di Brasil dan Abu Dhabi, Charles Leclerc berusaha berpikir optimis setelah dipaksa menelan pil pahit di GP Meksiko.

“Saya tidak mengharapkan balapan yang lebih buruk daripada yang ini (Meksiko), mungkin yang terburuk bersama dengan Spa (GP Belgia). Tetapi untuk berikutnya, kami perlu paham apa yang bisa dilakukan lebih baik dalam situasi ini,” tutup Leclerc.

Pemuda berusia 25 tahun itu akhirnya hanya bisa menyelesaikan perlombaan di P6, tertinggal hampir satu menit dari Max Verstappen yang meraih kemenangan.

Artikel Tag: Charles Lerclerc, Ferrari, F1 2022, gp meksiko