Carlos Sainz Sebut F1 2022 Bakal Jadi Musim Tersulit dalam Sejarah
Berita F1: Carlos Sainz meyakini kejuaraan F1 2022 bakal menjadi musim tersulit dalam sejarah kelas utama sebab bakal menerapkan regulasi yang benar-benar berbeda.
Formula 1 telah merilis kalender balap musim 2022, yang berisi 23 balapan, dengan beberapa di antaranya digelar di luar benua Eropa. Itu berarti semua tim dan para pebalap akan melakukan perjalanan lebih jauh dan melelahkan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Ditambah dengan ketatnya jadwal, yang mana menggelar 23 perlombaan dalam jangka waktu delapan bulan. Musim 2022 juga bakal menghadirkan dua kali triple-header (tiga balapan beruntun) dan banyaknya jumlah dua balapan dalam dua pekan.
Selain itu, akan terdapat lebih banyak pengujian jelang bergulirnya F1 2022 karena perubahan aturan yang membuat bentuk mobil berubah secara keseluruhan. Ini tentunya bakal menuntut fisik para pebalap, mekanik dan serta staf tim.
Hal itulah yang membuat Carlos Sainz memprediksi tahun depan akan menjadi musim terberat dalam sejarah kelas utama.
“Tahun depan akan sangat sulit bagi semua orang. Bukan rahasia lagi 2022 akan menjadi musim terberat dalam sejarah Formula 1,” tutur Sainz dikutip dari Motorsport.com.
“Kami, para pebalap harus beradaptasi dengan baik. Kami harus memastikan energi kami berada di level yang tinggi dan kami harus bereaksi untuk tetap bugar pada akhir musim,” imbuhnya.
“Pada akhir musim akan ada balapan back-to-back, perjalanan jarak jauh pun akan dimula,” ia melanjutkan.
“Saya akan berusaha mempersiapkan program dengan orang-orang di tim untuk memulai paruh kedua musim dengan kondisi fisik sebaik mungkin,” kata pebalap asal Spanyol itu.
Carlos Sainz juga menilai bagian terakhir dalam kalender balap musim ini juga tak terlalu bagus. Pasalnya setelah melakoni dua perlombaan di benua Amerika, mereka diharuskan pergi ke negara Timur Tengah untuk melakoni tiga balapan secara beruntun.
“Sangat menyedihkan kami tidak dapat melakukan balapan Amerika-Meksiko back-to-back karena Covid-19,” ujarnya.
“Saya pikir itu akan lebih mudah bagi semua orang. Sedih juga pergi dari Brasil ke Qatar tanpa istirahat. Saya pikir konsep balapan seperti ini juga tidak efisien bagi tim,” ia menjelaskan.
“Kita semua tahu kondisi saat ini dan ini tampak seperti konsekuensi kecil untuk kejuaraan. Saya berharap tahun depan kondisinya akan lebih baik,” tutup Sainz.
Artikel Tag: Carlos Sainz, Ferrari, F1 2021
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/carlos-sainz-sebut-f1-2022-bakal-jadi-musim-tersulit-dalam-sejarah
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini