Bos Haas Sebut Nikita Mazepin Terlalu Memaksakan Diri

Berita F1: Prinsipal Haas, Guenther Steiner menjelaskan kesalahan yang dibuat Nikita Mazepin di balapan pembuka karena ia terlalu keras pada dirinya sendiri.

Sebagai debutan, Mazepin dan Mick Schumacher tentunya masih minim pengalaman, ditambah lagi performa VF-21 yang kurang memuaskan. Duet pebalap Haas tersebut termasuk yang paling buruk di grid Sirkuit Sakhir. Mazepin terpaksa keluar di lap pertama karena kehilangan kendali sehingga mobilnya berakhir di pembatas Sirkuit Sakhir. Sementara itu, Schumacher tampil lebih baik meski tergelincir. Ia menjadi pebalap terakhir yang melintasi garis finis atau posisi ke-16.

Mazepin sangat marah sekaligus sedih karena gagal menyelesaikan lomba. Akan tetapi, ia bertanggung jawab atas kesalahannya. Melihat tingkah laku pebalap Rusia tersebut, Bos Haas, Guenther Steiner lantas memberi semangat padanya supaya bangkit di GP Emilia Romagna, 18 April mendatang.

“Saya hanya mengatakan kepadanya supaya menegakkan kepala dan tetap lanjut. Sudah pasti apa yang menimpanya adalah hal yang tidak ideal, tapi itu terjadi. Ia mengkritik dirinya sendiri dengan sangat keras namun ia siap untuk balapan lagi,” ucap pria Italia tersebut.

Saat ditanya Motorsport.com, apakah Nikita Mazepin berusaha terlalu keras untuk membuktikan diri dikarenakan banyaknya kritik, Steiner berkelit.

“Ini adalah pertanyaan yang sulit dijawab, karena saya tak berpikir seperti itu. Anda selalu berkeinginan untuk membuktikan diri, bukan? Saya tak memahami seberapa besar itu berdampak kepada Anda. Ia tampaknya berada di posisi bagus ketika kami memulai uji coba,” jelasnya.

 “Saya tak akan berpendapat seperti itu, akan tetapi pastinya tak menguntungkan punya musim dingin seperti yang dialaminya,” tambahnya.

Haas VF21 nampaknya sulit dikemudikan hingga batas dikarenakan kedua pebalapnya sama-sama mengalami kesulitan.

“Nikita mendorong sedikit terlalu keras, tapi saya rasa itu karena karakternya. Anda mencoba menemukan batas dan terkadang Anda melewatinya,” tuturnya bos Haas tersebut.

“Saya tak kaget dengan itu, karena Anda mencoba melakukan yang terbaik semampu Anda dan mobil kami agak sulit dikemudikan. Saya pikir ia salah satu dari tipe pemuda seperti itu, ia hanya mencoba terlalu keras,” imbuh Steiner.

“Saya pikir keduanya menekan gas terlalu cepat, Anda tahu, dan mereka kemudian melewati kerb atau sesuatu seperti itu. Mobil-mobil ini sangat kuat dan ketika torsi masuk, Anda menikmati dan Anda tak dapat memulihkannya lagi,” katanya

Steiner melihat risiko dengan dua pebalap yang belum berpengalaman di F1. Oleh sebab itu, ia meminta supaya mereka segera mempelajari strategi pertarungan di level premier.

“Menurut saya, saat Anda bertarung, mereka perlu mempelajari pertarungan tersebut. Saya rasa ini tergantung pengalaman. Saya yakin mereka tak akan melakukannya lagi,” ujar pria 55 tahun tersebut.

“Mereka akan berputar lagi tapi tak seperti hari ini. Ini adalah pengalaman baru dalam balapan, mencoba bersaing dengan mobil-mobil lain dan terkadang menjadi sedikit terlalu percaya diri. Namun sebaliknya, Mick melakukan pekerjaan dengan cukup bagus. Setidaknya, kami memperoleh setengah dari apa yang ia ingin capai,” tutupnya.

GP Emilia Romagna bakal digelar pada 18 April mendatang. Mereka harus memperbaiki kinerja.

Artikel Tag: Haas Team, F1 2021, Nikita Mazepin, mick schumacher