Berita F1: Ayah Jules Bianchi Menangis Tiap Melihat Foto Jules Bianchi

Ligaolahraga – Berita F1: Hampir setahun setelah kematian Jules Bianchi, ayahnya mengatakan dirinya menangis "setiap hari" dan sedang berjuang dengan tindakan hukum terhadap pihak F1. Keluarga Bianchi menyatakan jika tidak ada ruginya menuntut pihak F1 demi Jules.

Jules Bianchi meninggal tahun lalu pada saat ia berusia 25 tahun sebagai akibat dari cedera otak akson difus yang dideritanya ketika menabrak recovery vehicle di Grand Prix Jepang 2014.

"Setiap hari, setiap kali saya melihat fotonya, saya menangis," kata ayahnya Philippe Bianchi dalam sebuah wawancara dengan media internasional terkemuka CNN.

"Kehilangan seorang anak tidaklah mudah. Pasti terasa sangat sulit bagi semua orang tua yang kehilangan anak – anaknya. Ini juga sulit bagi saya. Sulit bagi ibunya. Sulit bagi semua orang. "

Laporan resmi FIA terhadap keadaan sekitar kecelakaan Bianchi membersihkan nama Formula 1 dari kesalahan, dan sejauh mungkin menyatakan bahwa Jules Bianchi telah gagal untuk cukup melambat saat tragedi tersebut.

Menolak tuduhan terhadap anak mereka, keluarga Bianchi mengambil tindakan hukum terhadap FIA, tim Marussia Bianchi dan Grup Formula One Bernie Ecclestone.

Setelah membuat pengumuman pada bulan Mei lalu, pengacara keluarga Julian Chamberlayne mengatakan: "Kematian Jules Bianchi merupakan sebuah kecelakaan yang sebenarnya dapat dihindari."

Saat ditanya mengenai rencana untuk menuntut, Philippe mengatakan kepada CNN: "Saya telah kehilangan satu hal yang paling penting dalam hidup saya dan saya tak punya apa – apa lagi.

"Saya ingin memori Jules untuk dibenarkan. Tidak mungkin bagi saya dan ibunya jika menyaksikan orang – orang mengatakan jika itu merupakan tanggung jawab Jules sendiri."

Artikel Tag: Grand Prix Jepang 2014, Philippe Bianchi, Jules Bianchi, Bernie Ecclestone