Psyonix Rambah Game Mobile dengan Rocket League Side Swipe

Penulis: Fajar Muhammad Fajar

Jumat 26 Mar 2021, 08:00 WIB

Psyonix Rambah Game Mobile dengan Rocket League Side Swipe — Rocket League Side Swipe via Psyonix

Berita Esports : Psyonix resmi merambah kancah game mobile (seluler) dengan mereka mengungkapkan sedang mengembangkan game baru, yakni Rocket League Side Swipe.

Street Fighter 6 Akan Kembali ke Piala Dunia Esports 2025

Game free-to-play tersebut merupakan versi standalone dari Rocket League, yang dirancang untuk perangkat seluler iOS serta Android. Game baru ini diperikaran bakal dirilis akhir tahun 2021 ini.

Menurut rilis tersebut, RLSS menawarkan fitur yang sudah dikenal seperti pertandingan 1v1 atau 2v2 yang berlangsung selama dua menit. Penggambaran ulang game mobile ini bakal memiliki aspek serupa dengan versi utamanya, misalnya penyesuaian mobil, sistem ranking online, juga mekanisme canggih yang dirancang untuk para pemain kompetitifnya.

Dilansir Esports Insider, pada Rabu, 24 Maret lalu, gamer di Australia dan Selandia Baru telah mengikuti uji Alfa Regional waktu terbatas untuk game itu di Android melalui Google Play Store. Psyonix mengatakan, dalam beberapa bulan mendatang informasi lebih banyak seputar beta masa depan serta game Side Swipe akan diumumkan.

Rocket League debut di tahun 2015 dan dengan cepat meraih popularitas, bahkan setahun kemudian pada 2016 game tersebut menggelar kompetisi pertamanya, Rocket League Championship Series (RLCS). Dengan kemampuan cross-platform, menembus esports perguruan tinggi, dan peralihannya ke free-to-play tahun lalu, Psyonix memiliki kesempatan untuk lebih memperluas dominasinya melalui game mobile.

Sang developer telah terbukti mampu beradaptasi dengan perubahan selera dan kebutuhan penggemar, seperti yang ditunjukkan dengan berubahnya RLCS ke event kompetisi jangka panjang.

Seperti yang diterangkan oleh Spesialis Program Psyonix Esports Coey Lanier, bahwa produk seperti video game selalu berubah seiring berjalannya waktu dan tumbuh bersama komunitas.

"Di situlah kami mengubah ini (game), adalah untuk dapat bereaksi, mendengarkan, dan mulai menerapkan perubahan untuk jangka panjang." Ungkap Cory dilansir Esports Insider.