Pro Player CS: GO Asal Indonesia BnTeT Targetkan Main di Eropa

Berita Esports : Pro player CS: GO (Counter-Strike: Global Offensive) asal Indonesia, Hansel "BnTeT" Ferdinand, targetkan main di Eropa, usai pindah dari tim Gen.G, yang resmi membubarkan rosternya.

Kabar ini memang mengejutkan, mengingat Gen.G sedang dalam performa yang bagus dalam satu tahun terakhir. Mereka sukses membawa pulang dua trofi yakni DreamHack Open Anaheim 2020, serta ESL One: Road to Rio-North America.

Tim asal Amerika itu juga meraih tempat kedua di cs_summit 6 Online: North America, lalu pada ajang BLAST Premier: Spring 2020 American Showdown, tim mampu menempati peringkat keempat.

Walau baru saja kehilangan tim, BnTeT masih ingin melanjutkan kariernya di game FPS (First Person Shooter) tersebut, dan membuka peluang untuk petualangan baru. Melalui akun media sosial Twitter miliknya, Hansel Ferdinand mengungkapkan siap bermain di server Eropa atau Amerika Utara.

"Aku sangat termotivasi dan siap untuk tantangan baru. Aku akan tetap bermain CS: GO karena aku menyukai game ini, dan masih banyak mimpi yang belum aku raih," tulisnya di akun Twitternya, dikutip dari Kumparan.com.

BnTeT adalah atlet esports terkaya di Indonesia saat ini, yang memiliki kekayaan hingga 2,3 miliar, mengungguli trio pemain Bigetron Red Aliens (BTR), Luxxy, Zuxxy, dan Ryzen.

Dilansir Kumparan, kemungkinan faktor pembubaran tim CS: GO Gen.G karena performa yang menurun akhir-akhir ini. Khususnya, setelah kehilangan dua pemain andalannya, Damian "daps" Steele, dan Sam "s0m" Oh, yang berpindah ke game Valorant.

Tanpa kedua rosternya itu, mereka langsung 'kehilangan taringnya' dengan gagal di berbagai ajang bergengsi seperti ESL Pro League Season 12: North America, ESL One: Cologne 2020 Online-North America, dan Flashpoint Season 2.

Artikel Tag: BnTeT, CS: GO, Gen.G, Esports