Donkey Bocorkan Harga Slot MPL, Hingga Puluhan Miliar?

Berita Esports: Salah satu pendiri GPX atau Geng Kapak, Donkey, membeberkan setiap tim yang ingin berlaga di Mobile Legends Professional League (MPL) bisa merogoh kocek hingga puluhan miliar rupiah untuk membeli slot MPL.

Sejak rumor adanya penambahan slot untuk MPL musim depan, sejumlah tim esports yang sedang berkembang seperti GPX, Siren Esports, juga Dewa United Esports diketahui berminat untuk tampil di kasta tertinggi liga Mobile Legends tersebut.

Namun, tidak seperti pada awal pergantian sistem ke Franchise League, tentunya akan ada peningkatan harga yang harus digelontorkan setiap tim jika mereka ingin bergabung ke MPL.

Perkiraan harga yang perlu dibayar setiap tim yang berambisi tampil di MPL pun dibeberkan oleh salah satu pentolan Geng Kapak (GPX), Yurino 'Donkey' Putra, melalui livestreamingnya di Nimo TV.

Perkiraan harga tersebut diungkapkan mantan pemain EVOS Legends itu, saat ia mendapatkan pertanyaan dari Winda 'Earl' Lunardi terkait uang yang harus dikeluarkannya saat ingin berinvestasi di GPX.

"Sekarang liat ajalah harga slot MPL itu berapa, udah 20M lebih sekarang udah 20M ke atas," ungkap Donkey menjawab pertanyaan Earl, dikutip dari SPIN Esports.

Dengan angka tersebut, berarti telah terjadi peningkatan sebesar Rp5 miliar untuk slot MPL, usai pada peralihan ke franchise league harga slot-nya adalah Rp15 miliar.

Tentunya, seperti yang telah dikatakan Moonton, bergabung ke kompetisi MPL merupakan bagian dari investasi time sports.

Donkey juga menjelaskan, saat sebuah time sports telah memiliki slot MPL ID, maka valuasi perusahaan itu juga bisa menyentuh angka fantastis lainnya, yakni hingga Rp 30 miliar.

"Minimal di Esports Indonesia kalau udah punya slot MPL minimal value perusahaan udah pasti minimal Rp, 30 Miliar." Tuturnya pada Earl.

Dilansir dari SPIN Esports, valuasi sebuah tim memang akan cenderung tinggi, karena pengaruh dari tingginya harga slot MPL dan beban operasional.

Artikel Tag: Donkey, GPX, MPL-ID