Bjergsen Resmi Menjadi Pelatih Usai Pensiun dari League of Legends

Berita ESports: Bjergsen akan memulai karir kepelatihannya usai pensiun sebagai pro player game League of Legends (LOL). Hal itu terjadi usai dirinya mengambil pekerjaan sebagai pelatih kepala tim TSM untuk tahun 2021.

Sebelum menjadi pelatih kepala, Bjergsen telah menghabiskan waktu selama hampir tujuh tahun bersama TSM sebagai pemain profesional League of Legends.

Dalam video emosional dari TSM, dirinya mengenang kembali detail perjalanan sepanjang karir profesionalnnya, melihat kembali evolusi yang terjadi padanya, dan bagaimana ia menggunakan LOL sebagai pelarian dari masa-masa sulit yang dirasakannya di sekolah.

TSM @Bjergsen announcement

📺: https://t.co/gySbf4NoEJpic.twitter.com/SCoghVKJAx

— TSM (@TSM) October 24, 2020

Tetapi seiring berjalannya waktu, pemain yang dianggap salah satu atlet terhebat di Amerika Utara itu, dengan cepat berubah menjadi salah satu mid laner paling dominan dalam sejarah regional. Sejak tahun 2013, pemain asal Denmark itu membantu TSN merengkuh enam gelar kejuaraan LCS, serta satu buah trofi IEM pada 2015. Ia juga telah dinobatkan sebagai MVP dalam empat musim, serta jumlah penampilan yang tak terlupakan sepanjang karirnya.

Sayangnya, di level internasional Bjergsen tak mampu meraih banyak prestasi, kecuali gelar IEM. Timnya, selalu mengulang hasil tersingkir dari babak penyisihan grup di ajang MSI dan kejuaraan dunia (Worlds) dalam enam tahun terakhir.

Bahkan tahun ini mungkin yang paling mengecewakan dari semuanya, karena TSM gagal mencatat satu kemenangan pun di fase grup kejuaraan dunia 2020. Sekaligus membuat rekor buruk dengan menjadi tim pool-one pertama yang tidak pernah menang dalam sejarah kompetisi tersebut, dan menandai TSM sebagai salah satu penampilan terburuk dari tim LCS mana pun di Worlds sejauh ini.

Karir pro player berusia 24 tahun tersebut memang legendaris, namun pekerjaan berat akan dihadapinya di TSM mendatang, yang akan menjadi offseason terpenting dalam sejarah tim. Untuk pertama kalinya dalam enam tahun, mereka perlu mencari pemain baru yang tangguh untuk memimpin lini tengah karena akan membawa ekspektasi dari penggemar TSM.

Artikel Tag: Bjergsen, League of Legends, TSM, Esports