Wow, Presiden Benevento Salahkan Penyihir atas Performa Buruk Klubnya

Berita Liga Italia: Presiden Benevento Oreste Vigorito tetap yakin bahwa klubnya akan mampu bertahan di Serie A walaupun mereka kalah terus dalam 12 laga musim ini, sang presiden menyalahkan penyihir atas buruknya penampilan mereka sejauh ini.

Benevento kalah 12 kali dan hanya mampu membuat 5 gol dan sudah kemasukan 31 gol. Klub promosi ini pekan lalu mampu membuat juara Serie A Juventus kewalahan, Benevento mampu unggul 1-0 lebih dulu walaupun akhirnya laga berkesudahan 2-1 untuk si nyonya tua.

“Ada banyak pujian di mana-mana, tetapi selalu gagal meraih poin,” kata Vigorito kepada Gazzetta dello Sport.

“Yang salah adalah pengaruh jahat yang selalu dikaitkan dengan kota ini, penyihir. Ya, itu benar. Saya percaya takhayul,” imbuhnya.

“Melihat Juventus menutup laga dengan bertahan seperti kemenangan moral buat kami, saya harap kami bisa menang betulan melawan Sassuolo. Satu hal yang pasti, kami akan bertahan di Serie A karena kami tidak akan menyerah,” lanjut sang presiden Benevento.

Terkait perkataan Vigorito yang menyalahkan penyihir memang sesuai dengan reputasi kota Benevento yang dijuluki kota penyihir, menurut legenda sihir memang banyak dipraktekkan di kota ini pada masa lampau.

Warga Benevento biasanya menaruh sapu atau garam di depan pintu rumah mereka karena penyihir hanya keluar saat malam, sapu dan garam digunakan untuk mengalihkan perhatian penyihir, mereka percaya bahwa si penyihir akan menghitung satu per satu helai sapu dan butiran garam sehingga membuat si penyihir sibuk dan tidak menyadari kalau matahari akan terbit.

Karena itulah logo klub Benevento terpampang gambar penyihir menaiki sapu. Awalnya kota ini bernama Maleventum, yang artinya adalah kota tempat kejadian buruk. Kemudian nama kota diubah menjadi Beneventum setelah ditaklukkan oleh bangsa Romawi pada tahun 268 sebelum masehi.

Artikel Tag: Benevento, Oreste Vigorito, Sepak Bola, Liga Italia, Serie A