Usai Dihabisi Fiorentina, Juve Disarankan Pecat Thiago Motta

Berita Liga Italia: Pakar sepak bola, Alessandro Santarelli, berpendapat bahwa masa jabatan Thiago Motta sebagai manajer Juventus harus segera berakhir setelah kekalahan mereka dari Fiorentina.

Setelah kekalahan telak 4-0 dari Atalanta, para penggemar Juventus berharap tim bangkit. Namun, Thiago Motta gagal membangkitkan semangat para pemainnya. Sementara itu, Fiorentina tampil percaya diri dan lebih dominan. Juve kesulitan menembus pertahanan lawan, sementara setiap serangan Fiorentina tampak berbahaya. Akhirnya, Juve kalah dengan skor telak 3-0 dan semakin menambah tekanan bagi Motta.

Alessandro Santarelli, yang kecewa dengan kondisi tim, membandingkan Juve asuhan Motta dengan era Andrea Pirlo. Menurutnya, tim di bawah Pirlo masih lebih kompetitif daripada sekarang.

"Kami dihadapkan pada pelatih terburuk yang pernah menangani Juve dalam 20 tahun terakhir. Karena dia sombong, karena bagaimana dia memecah belah ruang ganti, dan karena dia tidak memahami bahwa Juve bukanlah Bologna," kata Santarelli kepada Tuttomercatoweb.

"Setidaknya Pirlo tahu apa itu Juve. Motta harus dipecat malam ini karena dia telah membuat tim ini terlihat memalukan. Satu lagi yang saya pertanyakan adalah Giuntoli, yang memilih pelatih yang salah dan melakukan kampanye transfer yang salah."

Komentar tajam Santarelli mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap kondisi Juve saat ini. Dua kekalahan beruntun dari Atalanta dan Fiorentina membuat Motta semakin terpojok, dengan banyak pihak yang meyakini bahwa waktunya di klub sudah hampir habis.

Artikel Tag: Thiago Motta, Juventus