Ungkap Laporan Keuangan Musim 2022-23, Everton Alami Kerugian Besar

Berita Liga Inggris: Everton membukukan kerugian sebesar 89,1 juta poundsterling untuk musim 2022-23, hampir dua kali lipat angka dari tahun sebelumnya. Mereka saat ini sedang menunggu hasil banding terhadap tuduhan pelanggaran kedua dalam aturan keuntungan dan keberlanjutan (PSR).

Dalam laporan terbaru mereka yang dirilis pada hari Minggu (31/03), Everton mengaitkan sebagian kerugian tersebut dengan penangguhan semua perjanjian sponsorship komersial dengan perusahaan Rusia, USM Holdings, MegaFon dan Yota setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Ini menandai kerugian enam tahun berturut-turut bagi klub Merseyside, yang membukukan kerugian sebesar 44,7 juta poundsterling pada 2021-2022, dan kerugian mereka selama tiga musim terakhir berjumlah 255 juta poundsterling.

Menurut pedoman Premier League, klub berisiko melanggar peraturan PSR jika mereka mengalami kerugian lebih dari 105 juta poundsterling selama tiga musim, atau 35 juta poundsterling per tahun.

Klub yang bermarkas di Goodison Park itu dikurangi 10 poin pada bulan November karena pelanggaran aturan PSR terkait laporan keuangan musim 2020-21, meskipun penaltinya dikurangi menjadi enam poin setelah mengajukan banding.

Klub tersebut didakwa sekali lagi pada bulan Januari atas pelanggaran PSR dalam catatan keuangan mereka untuk periode yang dimulai pada 2019-2020 dan berakhir pada musim 2022-23, dengan sidang atas tuduhan tersebut berlangsung minggu lalu.

Everton, yang bermain di liga papan atas dalam setiap musimnya sejak 1954-55, menghindari degradasi pada musim 2022-23 dengan kemenangan di hari terakhir musim atas Bournemouth.

Mereka saat ini berada di urutan ke-16 dengan 25 poin, tiga poin di atas zona degradasi, dan selanjutnya akan bertandang ke markas Newcastle United pada Selasa (02/04).

Artikel Tag: Premier League, Premier League 2024, Everton