Transformasi Leo Guntara Bersama Semen Padang

Berita Liga 2 Indonesia: Transformasi posisi bagi seorang pemain sepakbola bukanlah hal baru. Tidak jarang mereka justru meraih kesuksesan ketika dipercaya menempati posisi yang bukan posisi aslinya. Hal yang sama kini juga dialami bek kiri Semen Padang, Leo Guntara. Eks Semen Padang U-21 seperti mulai menemukan penampilan terbaiknya ketika mendapat kepercayaan Syafrianto Rusli untuk mengisi sisi kiri pertahanan Kabau Sirah.

Leo Guntara yang merupakan bagian skuat Semen Padang U-21 saat menjuarai ISL U-21 pada 2014 silam seyogyanya mengawali karirnya sebagai seorang winger. Kemampuannya dalam membangun serangan, baik memberikan umpan maupun mencetak gol melalui kaki kirinya membuat banyak kalangan menilai karir Leo akan melejit di persepakbolaan tanah air.

Setelah sukses menjadi bagian Semen Padang U-21, Leo kemudian naik ke tim senior pada perhelatan Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016. Sayang, ketatnya persaingan membuat Leo harus tersingkir dari tim inti. Alhasil dirinya lebih banyak duduk di bangku cadangan atau bahkan tidak masuk dalam line up tim.

Tidak ingin terus terpinggirkan, pria kelahiran 17 Agustus 1994 kemudian mencoba peruntungannya bersama klub ISC lain, yaitu Bali United. Di bawah komando Indra Sjafri yang dikenal cukup lihai dalam memantau bakat-bakat muda, Leo tetap gagal menampilkan permainan terbaik. Kondisi hampir sama dengan Semen Padang juga harus dihadapinya di Bali United.

Memasuki musim 2017, Leo yang kala itu menginjak usia 23 tahun mencoba kembali peruntungannya bersama Kabau Sirah. Namun, dalam proses seleksi dia kembali gagal masuk skuat Semen Padang untuk kompetisi Liga 1 Indonesia 2017. Tidak patah arang, Leo kemudian bergabung dengan PSPS Riau yang bermain di Liga 2.

Bermain di kasta kedua sepakbola tanah air, Leo tetap berusaha maksimal dalam menunjukkan kemampuan terbaiknya. Instruksi dari Pelatih Kepala Philep Hansen yang menggeser posisinya ke pos bek kiri tak dibantahnya.

Meski harus bermain sedikit bertahan, Leo mampu menjadi pilihan utama di timnya dan sukses mengantarkan Askar Bertuah lolos ke babak 8 besar Liga 2/2017. Setelah kontraknya bersama PSPS Riau berakhir, Leo kembali mencoba peruntungannya bersama Semen Padang yang mengalami nasib naas harus terdegradasi ke Liga 2/2018.

Banyaknya pemain pilar yang hengkang dari skuat Kabau Sirahdi akhir musim membuat peluang Leo Guntara untuk unjuk kebolehan semakin terbuka. Untuk posisi, Syafrianto Rusli selaku pelatih kepala Semen Padang tetap memberikan pos bek kiri yang merupakan posisi utamanya di PSPS Riau.

Leo mengaku dirinya tidak terlalu mengalami kesulitan ketika mendapat kepercayaan untuk menempati pos bek kiri Kabau Sirah. “Tapi harus tetap berlatih keras. Karena memang saya sebelumnya bermain sebagai winger, tapi satu tahun bermain sebagai bek kiri cukup membantu saya beradaptasi di Semen Padang,” kata Leo.

Artikel Tag: Liga 2, Semen Padang, syafrianto rusli, leo guntara