Tony Bloom Bantah Keras Tuduhan Pasang Taruhan untuk Laga Brighton

Berita Liga Inggris: Tony Bloom mengatakan klaim bahwa ia memasang taruhan pada pertandingan Brighton Hove & Albion sejak menjadi pemilik klub adalah "sepenuhnya salah".

Sebuah berita di The Guardian pekan ini mengklaim miliarder Inggris itu adalah penjudi anonim di balik kemenangan senilai £52 juta, yang diduga termasuk taruhan pada Brighton. Laporan tersebut mengaitkan Tony Bloom, 55 tahun, seorang penjudi profesional, sebagai "John Doe", yang dirujuk dalam kasus hukum di AS yang berupaya mengungkap penjudi anonim dengan rekor kemenangan yang menguntungkan.

Aturan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) melarang pemilik klub memasang taruhan pada pertandingan atau kompetisi yang melibatkan tim mereka. Bloom adalah salah satu dari segelintir pemilik yang termasuk dalam kebijakan tahun 2014 yang memungkinkannya untuk terus bertaruh pada kompetisi dan pertandingan lain.

“Saya dapat secara kategoris meyakinkan para pendukung kami bahwa saya tidak memasang taruhan pada pertandingan Brighton & Hove Albion mana pun sejak menjadi pemilik klub pada tahun 2009,” demikian bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh Brighton atas nama Bloom.

“Saya selalu sepenuhnya mematuhi ketentuan ini, dan semua taruhan saya pada sepak bola diaudit oleh salah satu firma akuntansi terkemuka dunia setiap tahun untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap kebijakan FA.”

Bloom, yang juga memiliki saham 29% di klub Skotlandia Hearts, mengatakan pengacara telah menghubungi The Guardian mengenai tuduhan yang "sepenuhnya salah" itu. “Secara terpisah, klub kami berhubungan langsung dengan FA dan Premier League mengenai masalah ini,” katanya.

Bloom memiliki sejarah panjang dalam mengawasi operasi perjudian. Ia mendirikan situs web perjudian online Premierbet pada tahun 2002, sebelum menjualnya seharga sekitar £1 juta pada tahun 2005. Bloom juga memimpin sindikat taruhan swasta, yang dijalankan melalui perusahaannya Starlizard.

Artikel Tag: Tony Bloom, brighton, Premier League