Tolak Bersalaman Usai Kalah, Luciano Spalletti Diejek Admin Spartak Moskow

Berita Liga Europa: Pelatih Napoli, Luciano Spalletti, menjelaskan mengapa dirinya menolak untuk menjabat tangan pelatih Spartak Moskow, Rui Vitoria, usai menderita kekalahan 1-2 pada Rabu (24/11) malam kemarin WIB.

I Partenopei harus merelakan posisi puncak klasemen sementara Grup C Liga Europa kepada Spartak Moskow, setelah gol Elif Elmas tak cukup untuk mengejar ketertinggalan akibat dwigol Aleksandr Sobolev pada babak pertama.

Seusai pertandingan yang digelar di kandang Spartak, ajakan jabat tangan dari Rui Vitoria ditolak oleh Luciano Spalletti, dan sang pelatih asal Italia menjelaskan alasannya.

"Dia tidak menjabat tangan saya sebelum pertandingan. Itulah waktu yang tepat untuk menyalami pelatih lain, bukan pada akhir pertandingan karena Anda menang," kata Spalletti kepada Sky Sport Italia.

"Saya selalu menjabat tangan pelatih tim tamu sebelum pertandingan. Itu terlalu mudah untuk melakukannya setelah pertandingan hanya karena Anda menang. Anda harus menyambut tim tamu ketika datang ke kandang Anda."

Insiden itu pun menjadi topik hangat di media sosial, dan dalam satu cuitan, admin Twitter Spartak mengindikasikan Spalletti sebagai seorang badut karena menolak ajakan jabat tangan tersebut.

Two emojis to describe this? Hmm...

😎 and 🤡

So much for fair play. pic.twitter.com/z3x7Qaxyys

— FC Spartak Moscow (@fcsm_eng) November 24, 2021

Tak sampai di situ, ejekan dari admin Twitter Spartak pun berlanjut kepada meme yang berkaitan dengan Saddam Husein, setelah Spalletti marah-marah seusai pertandingan pada pertemuan pertama di Naples.

Spalletti mengatakan bahwa Napoli akan membalas dendam pada pertemuan kedua di Moskow, namun nyatanya malah kalah lagi.

Ladies and gentlemen, we got 'em.

(last one I promise) pic.twitter.com/pmBVYRgLU2

— FC Spartak Moscow (@fcsm_eng) November 24, 2021

Artikel Tag: Luciano Spalletti, Napoli, Spartak Moskow, Rui Vitoria, Liga Europa