Tim-Tim Italia Cenderung Dirugikan, Presiden Juventus Minta UEFA Pakai VAR

Berita Liga Champions: Presiden Juventus, Andrea Agnelli, menuduh bahwa wasit Michael Oliver benar-benar melakukan kesalahan berat dan itu mengisyaratkan adanya sebuah konspirasi yang merugikan klub-klub Italia di pentas Eropa setelah keputusan penalti di laga kontra Real Madrid.

Dengan Il Bianconeri berusaha untuk menahan laga ke babak perpanjangan waktu setelah sukses mengejar defisit tiga gol dari kekalahan di Turin pekan lalu, Oliver menunjuk titik putih yang membuat sirna harapan wakil Italia ketika Medhi Benatia melakukan pelanggaran terhadap Lucas Vazquez.

Tayangan ulang menunjukkan bahwa Benatia berhasil mengenai bola dengan kaki yang mencapainya terlebih dulu ketimbang Vazquez, namun sang defender juga menempatkan tangannya di punggung sang gelandang yang menyebabkannya terjatuh.

"Saya melihat sebuah rentetan kejadian dari negara-negara yang mengimplementasikan VAR dan saya melihat insiden-insiden tersebut merugikan tim-tim Italia belakangan ini, seperti pelanggaran terhadap (Juan) Cuadrado, di laga AC Milan kontra Arsenal dan Juve pada kali ini, membuktikan bahwa VAR benar-benar dibutuhkan di Liga Champions," ucap Agnelli kepada Mediaset Premium. "Ini bukan tentang satu atau dua poin, namun untuk lebih maju di turnamen besar yang sangat berharga dari segi ekonomi dan juga prestisius."

"Kami tak boleh biarkan insiden seperti ini terjadi lagi. Untuk berbagai alasan, kesombongan penunjuk wasit mencoba untuk membuktikan secara saintifik bahwa dia tidak berpihak ke  mana pun dan tetap memilih wasit yang merugikan klub-klub Italia. Para pemain lakukan kesalahan, demikian pula dengan wasit namun para ofisial ini benar-benar kehilangan kendali. Seorang wasit di Madrid untuk laga perempatfinal harus melihat kepada leg pertama, menyadari bahwa kartu merah (Paulo) Dybala terlalu berlebihan dan memahaminya dalam berbagai situasi."

"Wasit di laga ini benar-benar kacau. Itu sangat disayangkan sebab performa para pemain kami sangat baik, kami berhasil membalik keadaan dari ketertinggalan tiga gol. Insiden bisa terjadi, wasit tidak mengerti momen ini sama sekali. Yang terpenting bagi kami adalah untuk memiliki teknologi, itu ada dan bisa digunakan, jadi kami harus memakainya di Liga Champions. Wasit di laga ini, ketika dia menengok kembali, akan menjadi orang paling merasa kecewa karena menyadari apa yang terjadi."

Artikel Tag: Andrea Agnelli, Juventus, liga champions, VAR, UEFA, liga champions