Tijjani Reijnders Kirim Sinyal Perpisahan di Laga Melawan AC Monza

Berita Liga Italia: Penggemar AC Milan terus dilanda kecemasan mengenai masa depan Tijjani Reijnders, dengan sinyal perpisahan yang terlihat jelas di laga melawan AC Monza.

Seperti yang dilaporkan Calciomercato, kemenangan 2-0 atas AC Monza adalah laga yang tak berarti dan dimainkan dalam iklim yang toxic. Gol Matteo Gabbia dan Joao Felix tidak meredakan perasaan para penggemar, terutama Curva Sud.

Dalam konteks yang menyedihkan seperti itu, satu-satunya perhatian tertuju pada Tijjani Reijnders. protagonis emosional sejati malam itu.

Saat peluit akhir dibunyikan, dengan ekspresi yang jelas-jelas terharu, gelandang Belanda itu memeluk semua rekan satu timnya, dan bagi para penggemar yang tetap berada di tribun, itu tampak seperti sebuah perpisahan.

Reijnders memang menjadi pusat negosiasi antara Milan dan Manchester City, itu bukan rahasia lagi. Sejak berita ini tersebar di media, para penggemar Rossoneri telah menunjukkan semua kekhawatiran mereka di media sosial.

Bahkan, Fabrizio Romano, pakar transfer terkemuka, telah melaporkan bahwa Manchester City telah membuka pembicaraan resmi dengan AC Milan mengenai transfer Reijnders, dengan penawaran awal diperkirakan akan segera diajukan.

Milan sendiri, melalui CEO Giorgio Furlani, telah menegaskan bahwa mereka tidak perlu menjual Reijnders meskipun ada masalah finansial akibat absen di kompetisi Eropa, namun laporan lain menyebutkan Milan mungkin terpaksa menjualnya dengan harga sekitar 70-75 juta Euro untuk menyeimbangkan neraca keuangan.

Pertandingan yang tidak berarti kemarin melawan Monza berisiko dikenang sebagai "the last dance" dalam jersey Rossoneri bagi mantan pemain AZ Alkmaar tersebut.

Artikel Tag: Tijjani Reijnders