Terkuak! Cristiano Ronaldo Pernah Frustrasi Perkuat MU

Berita Sepakbola: Eks pemain belakang Manchester United, Jonathan Spector, mengungkapkan bahwa Cristiano Ronaldo sempat merasa frustrasi di masa-masa awalnya membela MU.

Ronaldo tiba di Manchester pada tahun 2003 setelah Sir Alex Ferguson kepincut dengan performanya saat United melakoni laga persahabatan dengan Sporting Lisbon.

Di tahun perdananya membela Setan Merah, CR7 cuma mampu melesakkan enam gol saja sebelum akhirnya di musim kedua dirinya bisa meningkatkan jumlah golnya menjadi sembilan buah.

Masa kejayaan CR7 membela MU adalah di tahun 2008, dimana ia sukses mengantarkan MU merebut titel Premier League dan Liga Champions di tahun tersebut.

Berkat kontribusi besarnya bagi tim, ia pun mendapatkan Ballon d'Or pertamanya di tahun 2008. Kini, pemain berusia 34 tahun itu sudah mengoleksi lima Ballon d'Or.

Spector, yang menjadi rekan setim Ronaldo di tahun 2003-2006, mengatakan bahwa bakat dan kemampuan Ronaldo memang jelas terlihat.

Tetapi ia menyebutkan bahwa lingkungan di Manchester United-lah yang membuat pemain asal Portugal tersebut mampu mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya.

"Dia [Ronaldo] sempat frustrasi. Dia punya potensi tapi tak bisa menunjukkan seluruh kemampuannya," ujar Spector dalam wawancaranya kepada American Gambler.

"Saya pikir dia berhutang banyak dengan banyak orang di United, tak hanya manajer tetapi juga pemain di sekitarnya."

"Sir Alex melakukan pekerjaan hebat dengan memiliki sejumlah pemain yang membantunya untuk membuat dirinya menjadi pemain seperti saat ini."

"Saya pikir dia tak bisa mendapatkan hal tersebut di tempat lain selain Manchester United," ungkap Spector.

Spector lalu menambahkan bahwa Ronaldo tak pernah dibentak secara langsung oleh Sir Alex, yang cukup terkenal dengan hair-dryer treatment nya saat ia menukangi MU selama dua dekade lebih.

"Lucu karena Sir Alex juga tak pernah membentak saya dengan cara seperti itu," ujar Spector ketika ditanya mengenai hair-dryer treatment khas Sir Alex.

"Saya pikir Sir Alex cukup cerdas karena dia tahu bagaimana cara terbaik dalam memperlakukan pemainnya. Tak semua pemain melakukan reaksi yang sama ketika dikritik oleh pelatih."

"Saya tak pernah melihatnya membentak Ronaldo. Tetapi saya pikir itu bukan urusan preferensi, ia hanya mengerti bagaimana cara yang lebih tepat untuk mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik yang dimiliki oleh Ronaldo," tutup Spector yang terakhir kali membela klub asal Skotlandia, Hibernian, pada musim lalu.

Artikel Tag: Cristiano Ronaldo, CR7, ronaldo, Manchester United, Jonathan Spector