Terkait Piala Presiden, Mahaka Membuat PSSI Malu

Ligaolahraga – Piala Presiden 2015 telah usai, Persib Bandung sukses menjadi juara dalam pagelaran turnamen tersebut. PSSI yang  merekomendasi Mahaka Sports and Entertainment untuk menggelar turnamen tersebut memberi beberapa catatan terhadap  penyelenggaraan turnamen yang diikuti 16 klub.

Catatan penting yang diberikan PSSI sekaligus untuk evaluasi bagi semua, khususnya bagi kebijakan PSSI ke depannya. Catatan yang pertama PSSI mengungkapkan kronologis ide turnamen Piala Presiden. Menurut PSSI, semua klub yang ikut turnamen Piala Presiden memberi syarat agar turnamen mendapat rekomendasi PSSI. Sebab bila tanpa PSSI, mereka sebagai anggota tidak akan ikut serta.

Catatan kedua, selain meminta rekomendasi, Mahaka juga meminta kepada PSSI agar dapat menggunakan perangkat pertandingan yang digunakan di kompetisi ISL. Karena CEO Mahaka, Hasani Abdulgani memohon supaya bisa menggunakan perangkat ISL untuk turnamen Piala Presiden.

Dan catatan ketiga, kesepakatan antara PSSI dan Mahaka yang diwakili Maruarar Sirait, meminta PSSI memberikan rekomendasi dan perangkat pertandingan untuk turnamen tersebut. Permintaan itu disetujui Ketua Umum PSSI, La Nyalla. Namun, dengan catatan turnamen Piala Presiden dijadikan pramusim ISL 2015-2016 dan dilanjutkan dengan kompetisi ISL musim 2015-2016 diakhir November 2015.

“Ara menyanggupi dan berkomitmen membantu perizinan ISL di kepolisian. Tetapi ternyata  ISL tetap tidak boleh dijalankan oleh Menpora, Imam Nahrawi,” ungkap sekjen PSSI, Azwan Karim, seperti dilansir Bola.com.

Dari beberapa catatan PSSI terhadap Mahaka, pihak penyelenggara terbukti tidak komitmen menjalankan beberapa kesepakatan dengan PSSI. Bahkan PSSI merasa tersinggung ketika acara pembukaan Piala Presiden di Bali, seperti dianggap tidak ada. Oleh sebab itu, PSSI akan memberikan masukan kepada Komite Eksekutif PSSI untuk memberi catatan kepada Mahaka Sports and Entertainment jika berniat membuat turnamen kedepannya.