Tavecchio Akui Penyesalannya Pecat Conte dari Timnas Italia

Berita Piala Dunia: Eks Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Carlo Tavecchio, berpikir bahwa Gli Azzurri pasti akan berada di Piala Dunia jika dia setuju untuk memenuhi permintaan kenaikan gaji Antonio Conte sebesar 2,5 juta euro.

Conte mengantarkan skuat Italia yang kurang diperhitungkan melaju hingga babak perempatfinal di Piala Eropa 2016, dengan menyingkirkan Spanyol di babak 16 besar dan mendapatkan pujian setinggi langit karena taktiknya.

Sang pelatih mengumumkan niatannya untuk mengundurkan diri beberapa bulan sebelum turnamen digelar dan bergabung dengan Chelsea setelah petualangannya selesai.

Giampiero Ventura ditunjuk untuk menggantikan perannya namun gagal mengantarkan Gli Azzurri untuk mengalahkan Swedia di babak play-off yang menentukan satu tiket ke Rusia 2018, dengan Tavecchio mengundurkan diri setelahnya.

Ditanyakan tentang penyesalan terbesarnya saat menjabat sebagai Presiden FIGC, Tavecchio mengatakan kepada La Gazzetta dello Sport: "Saya tidak memberikan Conte kenaikan gaji sebesar 2,5 juta euro yang diinginkannya, saya lebih memilih untuk menyelenggarakan tiga laga persahabatan."

"Antonio digaji 4 juta euro dan dia meminta 6,5 juta euro. Dia akan bertahan di skuat Gli Azzurri dan kami akan berada di Rusia hari ini. Namun apakah tepat untuk memberikan yang harusnya kami investasikan kepada sektor pemain muda untuk hanya seorang pria?"

Swedia mengalahkan Meksiko dengan skor 3-0 untuk memuncaki Grup F di Rusia, dengan juara bertahan, Jerman, dipermalukan dan disingkirkan oleh Korea Selatan.

Tavecchio mengklaim bahwa banyak yang menganggap remeh skuat besutan Janne Andersson, yang akan menghadapi Swiss di Saint-Petersburg pada hari Selasa (3/7) mendatang.

"Mereka memberikan kami alasan yang kuat, terlalu banyak yang meremehkan mereka. Saya telah mengatakannya berulang kali semenjak hasil undian bahwa itu tidak akan berjalan mudah. Mereka menyebut saya gila dan mengatakan bahwa menghadapi Yunani bisa menjadi lebih buruk."

Artikel Tag: Antonio Conte, Timnas Italia, Carlo Tavecchio, FIGC, Piala Dunia 2018