Tak Langgar Aturan UEFA, Crystal Palace Optimis Tampil di Liga Europa

Berita Liga Europa: Crystal Palace akan segera mengetahui apakah mereka diizinkan tampil di Liga Europa musim depan, setelah memenangkan Piala FA dan mengamankan trofi major pertama mereka.

Kemenangan atas Manchester City di Wembley membuka peluang bersejarah bagi klub untuk mencicipi kompetisi Eropa untuk pertama kalinya. Namun, peluang itu belum sepenuhnya pasti.

Klub dijadwalkan bertemu dengan perwakilan UEFA pada hari Selasa (03/06) untuk memberikan klarifikasi terkait kepemilikan mereka. UEFA melalui badan pengawas keuangan klub (CFCB) tengah menyelidiki potensi pelanggaran aturan kepemilikan multi-klub. Fokus penyelidikan tertuju pada John Textor, yang memegang 43 persen saham Crystal Palace melalui Eagle Football, sekaligus juga pemilik klub Prancis, Lyon yang juga lolos ke Liga Europa.

Aturan UEFA melarang individu memiliki pengaruh signifikan atas dua klub yang bersaing di kompetisi yang sama. Hal ini bertujuan menjaga integritas kompetisi dan mencegah konflik kepentingan. Palace harus menunjukkan bahwa kendali operasional mereka tidak berada di tangan Textor, meskipun ia merupakan pemegang saham yang besar.

Menurut laporan talkSPORT, Palace tetap yakin bahwa mereka tidak melanggar aturan apa pun. Textor melalui perusahaannya hanya memegang 25 persen hak suara, sementara kendali utama tetap berada di tangan Josh Harris, David Blitzer, dan Steve Parish. Parish juga bertanggung jawab penuh atas operasional harian klub, yang justru pernah menimbulkan ketegangan dengan Textor.

Kini Palace dan para pendukungnya menanti keputusan akhir dari UEFA. Apabila dinyatakan tidak melanggar, klub asal London itu akan menjalani musim bersejarah di Eropa. Namun jika keputusan berbeda, peluang emas untuk tampil di Liga Europa bisa sirna hanya karena masalah administratif dan struktur kepemilikan.

Artikel Tag: UEFA, Crystal Palace, Liga Europa