Sukses Bawa Prancis Juara Dunia, Didier Deschamps Justru Diminta Mundur

Berita Piala Dunia: Mantan pemain timnas Prancis, Hatem Ben Arfa, mengakui sangat terkesan dengan hasil kinerja Didier Deschamps yang berhasil membawa timnas Prancis jadi juara dunia. Namun Ben Arfa mengkritik strategi bermain Deschamps yang dianggap akan berdampak buruk pada masa depan Les Bleus.

Pada gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia, timnas Prancis sukses mengamankan gelar juara dunia yang kedua kalinya usai menumbangkan timnas Kroasia pada laga final yang berlangsung di Luzhniki Stadium, Minggu (15/7) malam WIB. Pada laga tersebut Les Bleus meraih kemenangan 4-2 berkat gol bunuh diri Mario Mandzukic, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, dan Paul Pogba. Sedangkan Kroasia hanya mampu membalas dua gol saja melalui aksi Ivan Perisic dan Mandzukic.

Meski sukses merengkuh gelar juara dunia, akan tetapi penampilan Prancis tak luput dari kritikan pedas. Salah satunya datang dari bek Kroasia, Dejan Lovren, yang mencibir strategi bermain tim arahan Deschamps tersebut.

Selain Lovren, Ben Arfa juga mengkritik stategi racikan Deschamps. Mantan pemain PSG itu bahkan menilai strategi mantan pelatih Juventus itu akan berdampak buruk bagi masa depan Les Bleus.

"Akan jadi berbahaya bila Prancis sembunyi di balik kemenangan kedua Piala Dunia ini, dan membuat gaya tim menjadi titik referensi. Anda tak bisa menyembunyikan fakta bahwa gaya tim Prancis sedikit jelek," ujar Ben Arfa seperti dilansir dari France Football.

"Saya tak ingin itu menjadi sebuah norma di akademi klub, karena orang-orang sering meniru juara Piala Dunia. Tentu saja saya menyadari bahwa metode mereka sangat efisien. Les Blues adalah penjudi, yang memanfaatkan semua kesalahan lawannya."

Meskipun begitu, Ben Arfa mengaku sangat terkesan dengan kinerja Deschamps yang berhasil memberikan satu gelar juara dunia bagi Prancis. Namun Ben Arfa menyarankan agar Deschamps mengikuti Zinedine Zidane yang mundur sebagai pelatih Real Madrid usai membawa timnya merengkuh gelar juara Liga Champions tiga musim secara beruntun.

"Saya angkat topi untuk tuan Deschamps. Tapi pada posisinya, saya akan menunduk saat masih di puncak. Sedikit mirip dengan Zinedine Zidane dengan Real Madrid," ujarnya melanjutkan.

"Dengan begitu, penerusnya bisa mengerahkan potensial dari tim, dan membuat para pemain muda yang mengesankan bebas menunjukkan permainan indahnya seperti Brasil," tutup Ben Arfa.

Artikel Tag: Didier Deschamps, Hatem Ben Arfa, Timnas Prancis, Piala Dunia 2018, Zinedine Zidane, Real Madrid, Paris Saint-Germain