Statistik Buktikan Adanya Kutukan Coppa Italia Bagi AC Milan

Berita Liga Italia: Impian AC Milan di ajang Coppa Italia bahkan tidak mampu mencapai tahun baru kali ini. Mereka harus tersingkir di babak 16 besar di tangan Lazio.

Max Allegri melakukan lima perubahan di starting line-up dari tim yang mengalahkan Lazio di Serie A, dengan Koni De Winter, Pervis Estupinan, Samuele Ricci, Ardon Jashari, dan Ruben Loftus-Cheek semuanya masuk sebagai starter.

Sama seperti beberapa malam sebelumnya, satu gol sudah cukup untuk menentukan hasil pertandingan. Kali ini gol itu datang dari Mattia Zaccagni di babak kedua.

Pada pertemuan Coppa Italia ini, Milan memiliki penguasaan bola hingga 58% dan menghasilkan Expected Goals (xG) yang lebih tinggi daripada Lazio. Meski unggul dalam xG (0,83 berbanding 0,66), statistik menunjukkan laga berjalan imbang.

Peluang besar yang tercipta untuk kedua tim juga sama banyaknya. Tim tuan rumah, Lazio, mencatatkan total tembakan, tembakan tepat sasaran, dan tendangan sudut yang lebih banyak, dan ini dimanfaatkan dengan baik oleh tim tuan rumah.

Meskipun merupakan penghargaan domestik kedua paling signifikan di Italia, AC Milan tidak memiliki hubungan yang baik dengan Coppa Italia selama dua dekade terakhir.

Faktanya, Rossoneri terakhir kali memenangkan Coppa Italia adalah pada musim 2002-2003. Saat itu format final masih dua leg dan mereka menghadapi AS Roma. Itu berarti puasa gelar Coppa Italia kini akan melampaui 23 tahun.

Artikel Tag: AC Milan