Soroti Kualitas, Gus Poyet Kecam Penyelenggaraan Liga Champions Asia Dua

Berita Sepak Bola: Pelatih Jeonbuk Motors, Gus Poyet, melontarkan kritik keras terhadap penyelenggaraan Liga Champions Asia Dua menjelang pertandingan perempat final leg kedua timnya melawan Sydney FC.

Mantan gelandang Uruguay itu menilai bahwa turnamen klub kontinental tingkat kedua yakni Liga Champions Asia Dua tidak sepadan dengan berbagai kerumitan yang ada.

Salah satu keluhan utama Poyet adalah pemindahan tempat pertandingan leg pertama ke stadion yang berjarak dua jam dari Korea Selatan. Sydney FC memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 2-0 setelah lapangan di stadion Jeonbuk dianggap tidak memenuhi standar.

Poyet, yang memiliki pengalaman melatih di Inggris, Yunani, Prancis, dan Cina, mengecam keputusan itu sebagai sesuatu yang 'sungguh tidak adil dan bodoh.'

"Kita berbicara tentang sisi lain sepak bola, sisi yang tidak saya sukai," kata Gus Poyet kepada wartawan. "Politik, para pengambil keputusan yang tidak mengerti sepak bola, yang tidak punya petunjuk. Kami yang menanggungnya, para penggemar yang menanggungnya, dan para penggemar kami yang menanggungnya.”

Poyet juga menyoroti minimnya jumlah penonton yang hadir di leg pertama, dengan hanya 2.500 orang yang menyaksikan pertandingan tersebut.

"Tahukah Anda berapa banyak orang yang menonton leg pertama? 2.500 orang di perempat final Liga Champions. Itu tidak sepadan," ujarnya.

Selain itu, Poyet mengkritik pemilihan ofisial pertandingan, penggunaan VAR, dan keharusan mengadakan konferensi pers pra pertandingan di tempat latihan Sydney FC.

"Ini pertama kalinya saya mengadakan konferensi pers di luar rumah, di tempat latihan tim lawan, di level mana pun," katanya. "Aneh sekali. Biasanya Anda melakukannya di stadion. Saya tidak tahu apakah Anda melakukannya di Sydney atau Australia, tetapi tidak seperti itu cara kerjanya."

Artikel Tag: Gus Poyet, Liga Champions Asia, Jeonbuk Motors