Soal Selebrasi Kontroversial Xhaka dan Shaqiri, Begini Komentar Penggawa Anyar Arsenal

Granit Xhaka (Sumber: GettyImages)
Berita Piala Dunia: Rekrutan baru Arsenal, Stephan Lichsteiner, memberikan pernyataan membela Granit Xhaka dan Xherdan Shaqiri menyusul selebrasi kontroversial keduanya dalam kemenangan Swiss atas Serbia di Piala Dunia Jum’at (22/6) malam lalu.
Aleksandar Mitrovic berhasil membuka skor untuk Serbia lima menit pertandingan berjalan. Akan tetapi, sepakan indah Granit Xhaka di awal babak kedua membawa Swiss menyamakan kedudukan.
Target transfer Liverpool Xherdan Shaqiri kemudian memastikan kemenangan Swiss di masa injury time melalui golnya dan mengantarkan negaranya menduduki posisi kedua Grup E di bawah Brazil.
Baik Xhaka maupun Shaqiri merayakan gol mereka dengan membentuk elang berkepala dua simbol Albania dengan kedua tangan mereka. Padahal, aturan FIFA jelas menyatakan bakal memberi sanksi kepada pemain yang melakukan pernyataan politis melalui selebrasi mereka.
Kendati demikian, Stephan Lichsteiner, yang akan bermain bersama Xhaka di Arsenal musim depan usai merampungkan transfernya dari Juventus, tak melihat ada masalah dengan aksi keduanya yang menampilkan kebanggaan terhadap kebangsaan mereka.
“Itu bagus. Mengapa tidak? Ini adalah sejarah bagi mereka,” tuturnya kepada Goal.
“Perang di antara mereka sangat sulit. Saya telah berbicar dengan ayah dari salah satu pemain kami yang dari Albania, dan dia menceritakan saya sejarah ini. Ini lebih dari sekedar sepak bola. Ini lebih dari sepak bola karena mereka memiliki periode ini, perang ini yang memberikan mereka berdua masalah besar.
“Saya memahami mereka. Saya pikir ini normal, ini bagian dari hidup mereka. Ada juga provokasi besar jelang pertandingan dari mereka [Serbia], jadi saya pikir ini normal.
“Kami mengalami banyak tekanan, ini bukan pertandingan yang mudah bagi kami. Kami memiliki banyak orang Albania, sehingga ada banyak sejarah antara Serbia dan Albania. Ini pertandingan yang sangat sulit bagi mereka secara mental.”
Xhaka merupakan keturunan Kosovo-Albania dan ayahnya, Ragip, menghabiskan waktu tiga setengah tahun di penjara menyusul aksi demonstrasi melawan aturan Komunis Yugoslavia di Kosovo.
Kosovo sendiri merupakan bekas provinsi Serbia dan telah menyatakan kemerdekaannya pada tahun 2008 lalu.
Akan tetapi, ketegangan yang terjadi antara kedua negara masih tinggi mengingat Serbia belum mengakui Kosovo sebagai negara merdeka.
Di sisi lain, Shaqiri juga lahir di Kosovo. Kedua bintang Swiss tersebut pun memiliki lambang bendera negara kelahiran yang tergambar di sepatu kanan untuk pertandingan melawan Serbia.
Artikel Tag: Stephan Lichsteiner, Granit Xhaka, Xherdan Shaqiri, Piala Dunia 2018, Arsenal, Liga Inggris
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/soal-selebrasi-kontroversial-xhaka-dan-shaqiri-begini-komentar-penggawa-anyar-arsenal

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini