Situasi Terkini Soal Transfer Borini Ke Tiongkok

Negosiasi yang tengah berlangsung antara AC Milan dengan klub Liga Super China, Shenzhen, terkait masa depan Fabio Borini, terus memberikan perkembangan yang semakin jelas. Walaupun demikian, meski dengan progres positif tersebut, masih ada beberapa ganjalan antara kedua klub yang membuat transaksi belum kunjung difinalisasi.

Pihak Shenzen sejatinya telah mencapai kesepakatan dengan Borini setelah memberinya tawaran kontrak berdurasi tiga tahun dengan bayaran senilai 5 juta euro per tahun atau senilai Rp81 miliar. Akan tetapi, meski dengan situasi tersebut, kesepakatan dengan Rossoneri masih urung tercapai mengingat terdapat beberapa perbedaan antara tuntutan dan tawaran yang disodorkan.

sebagaimana yang dikabarkan oleh Calcio Mercato, AC Milan pada awalnya meminta mahar sebesar 15 juta euro atau Rp245 miiar, meskipun mereka juga akan puas dengan nominal 10 juta euro atau senilai Rp163 miliar. Namun, tawaran dari klub Tiongkok hanya berkisar 7.5 juta euro atau Rp123 miliar. Alhasil, hingga saat ini negosiasi masih terus berlangsung dan jelas bahwa Shenzhen harus menyodorkan tebusan setidaknya 10 juta euro untuk menuntaskan transaksi tersebut.

Walaupun demikian, perlu dicatat bahwa pihak klub harus membayar jumlah yang sama dengan biaya transfer kepada pemerintah Tiongkok, yang membuat mereka harus menyediakan anggaran ganda. Akan tetapi, dari kedua belah pihak, sama-sama memiliki keinginan kuat untuk menutup transaksi. Ditambah lagi AC Milan perlu melepas pemain demi mendatangkan nama baru Januari ini.

Artikel Tag: Fabio Borini, AC Milan, Shenzhen