Simon Kjaer Marah Ban Kapten Pelangi Dilarang di Piala Dunia 2022

Berita Piala Dunia: Kapten Timnas Denmark yaitu Simon Kjaer, marah dengan keputusan FIFA yang melarang penggunaan ban kapten pelangi di Piala Dunia 2022 Qatar.

Guna menghormati Qatar sebagai negara dengan mayoritas Islam, FIFA melarang penggunaan ban kapten pelangi pada penyelenggaraan Piala Dunia 2022 kali ini.

Peraturan itu semakin dipertegas dengan hukuman kartu kuning langsung, bagi siapapun kapten tim yang memaksa untuk tetap mengenakan ban kapten tersebut di pertandingan resmi.

Larangan pemakaian ban kapten dengan simbol mendukung gerakan LGBT itu pun ditentang oleh sejumlah tim kontestan dari Eropa.

Salah satu yang menentang adalah Timnas Denmark, dan itu disuarakan langsung oleh kapten tim mereka yaitu Simon Kjaer.

Usai tim dinamit bermain imbang 0-0 kontra Tunisia tadi malam (22/11), Kjaer mempertanyakan larangan yang dicetuskan oleh FIFA tersebut.

"Orang-orang bilang kalau saya lebih baik mengambil resiko untuk tetap memakainya," ucap Kjaer seperti mengutip dari Football Italia.

"Kalau saya mendapatkan kartu di lima menit awal, maka tim yang saya bela akan berkurang ke 10 pemain. Saya tidak bisa melakukan itu kepada tim saya."

"FIFA sangat konyol dalam menaruh kita di situasi seperti ini. Kami dilarang untuk menyampaikan pesan dari tempat saya tumbuh dan berasal."

"Bagi saya itu tidak masuk akal."

Saking kesalnya dengan pelarangan yang dicetuskan oleh FIFA ini, Kjaer kemudian mengajak negara-negara Eropa lain seperti Inggris, Jerman atau Belanda untuk membentuk aliansi melawan induk organisasi sepakbola dunia tersebut.

"Saya rasa ada beberapa negara yang punya pemikiran sama dan mereka seharusnya bersama-sama membangun aliansi," lanjut Kjaer.

"Lalu saya yakin perubahan akan bisa dilakukan. Seseorang harus melakukan sesuatu atas hal ini," tutup sang bek AC Milan.

Artikel Tag: simon kjaer, Piala Dunia 2022, Ban Kapten Pelangi, Timnas Denmark