Siapa Yang Bersalah Saat Mourinho Memaki Dokter Tim, Eva Carneiro?
Penguasa skuad Chelsea, Jose Mourinho baru saja berkomitmen penuh terhadap kelangsungan karirnya di Stamford Bridge setelah menyetujui tawaran baru yang berdurasi empat tahun. Namun kisruh yang terjadi antara dirinya dengan dokter tim, Eva Carneiro, kini menarik banyak perhatian publik yang meragukan profesionalisme Mourinho dalam bekerja.
INGGRIS, LIGA OLAHRAGA.COM – Seperti ramai diberitakan media-media terkemuka dalam sepekan ini, kisruh internal yang terjadi di Chelsea telah menuai kecaman yang ditujukan kepada mantan pelatih Real Madrid, Mourinho, walau ia telah menegaskan, keributan dengan Carneiro tak akan mempengaruhi tugasnya dalam membina skuad The Blues.
Pelatih asal Portugal yang dijuluki “The Special One” itu telah sejak lama mengiyakan kesepakatan baru yang ditawarkan kepadanya oleh pemilik Chelsea, Roman Abramovich, namun konglomerat asal Rusia tersebut harus menunda pengumuman sampai menjelang dimulainya musim baru.
Mourinho yang berusia 52 tahun kembali ke pangkuan The Blues pada musim panas 2013 setelah sebelumnya sempat berselisih dengan Abramovich, yang membuatnya meninggalkan Chelsea untuk melatih Madrid. Kepulangan Mourinho ke ranah Inggris bersama Chelsea juga ditandai oleh gelar Liga Premier ketiganya musim lalu.
Usai meresmikan kesepakatan jangka panjangnya bersama klub, sekarang ia harus berhadapan dengan masalah baru, meski Mourinho dikenal tak pernah mempedulikan omongan orang tentang dirinya. "Jika ada orang beranggapan perselisihan dengan dokter tim bisa mempengaruhi tugasku melatih tim ini, maka berarti ia tak tahu bagaimana sepakbola yang sebenarnya," Pungkasnya.
Carneiro bersama sang Fisioterapis, Jon Fearn masuk kelapangan, tapi Carneiro harus menerima hardikan keras dari Mourinho yang berteriak "'filho da puta" (anak perempuan jalang), saat The Blues bermain imbang 2-2 ketika menjamu Swansea City di laga pembuka Liga Primer akhir pekan kemarin.
Begitu injury time, Carneiro dan Fearn masuk kedalam lapangan guna memberi pertolongan singkat kepada Eden Hazard yang tengah mengaduh kesakitan. Tapi langkah itu justru membuat Mourinho marah-marah. Pasalnya Liga Inggris punya peraturan yang menetapkan jika tim dokter telah masuk ke lapangan, maka pemain bersangkutan yang dirawat harus keluar dari lapangan.
Keluarnya Hazard dari lapangan hijau berarti hanya menyisakan delapan pemain Chelsea di lapangan usai kiper Thibaut Courtois diganjar kartu merah oleh wasit di menit ke 56.
Sementara bos klub lawan, Arsene Wenger, yang selama ini kerap bertengkar dengan Mourinho ikut berkomentar mengenai kasus ini. “The Professor”, demikian julukan Wenger membela Carniero dengan berkata bahwa dokter cantik itu sudah bekerja sesuai aturan.
"Aturan yang ditentukan FA sudah jelas. Begitu wasit mempersilakan tim medis masuk ke lapangan, maka dokter bersama fisioterapis harus masuk dan pemain itu harus keluar lapangan. Wasitlah yang membuat keputusan," Ujar Wenger.
Fokus Mourinho saat itu jelas untuk meraih kemenangan bagi timnya dan akan berusaha menyingkirkan segala halangan yang ada. Tapi di lain pihak dokter dari tim medis juga tak punya pilihan selain masuk ke lapangan saat wasit memerintahkan itu.
Siapa menurut kalian yang bersalah dalam hal ini dan apa yang harus dilakukan Mourinho untuk meredam berita tak enak yang beredar tentang dirinya?
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/siapa-yang-bersalah-saat-mourinho-memaki-dokter-tim-eva-carneiro
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini