Sesmenpora Pertanyakan Jiwa Kesatria Ketum PSSI

Berita Sepak Bola Nasional: Jiwa kesatria Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi dipertanyakan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewabroto. Menurutnya, langkah Edy yang memilih cuti untuk bisa fokus bertarung dalam Pilkada gubernur di Sumatera Utara adalah sebuah langkah tanggung.

Karena itu, pria yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora itu meminta Edy Ramayadi bisa menunjukkan sikap tegas dan menunjukkan jiwa kesatria denga melepas jabatan sebagai orang nomor satu di induk sepak bola tanah air itu.

"Kalau beliau Kesatria, mundur saja (dari jabatan Ketua Umum PSSI) supaya tidak membebani, supaya PSSI punya nakhoda yang jelas. Jangan tanggung-tanggung," kata Gatot seperti dinukilkan CNN Indonesia.

Diakuinya, dalam undang-undang keolahragaan tidak ada pelarangan rangkap jabatan bagi seorang ketua umum sebuah cabang olahraga. Menurutnya, cuti juga merupakan hak setiap ketum, namun Gatot mempermasalahkan waktu pengajuan cuti Edy yang mendekati Asian Games 2018.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-23 dibebani target tinggi pada ajang multi iven terbesar Asia tersebut. Dengan cutinya Ketum PSSI ditakutkan akan memberikan efek negatif terhadap persiapan tim.

"Cuti juga tidak ada larangan. Tapi, perang yang sesungguhnya itu terjadi sekarang, saat persiapan menuju Asian Games 2018. Sementara fokus pemerintah tidak hanya ingin Asian Games sukses penyelenggaraan, tetapi juga prestasi, administrasi dan ada multiplier effect. Harusnya dalam kondisi pertempuran, pasukan jangan ditinggal," jelasnya.

"Kalau cuti, beliau tidak bisa memberikan arahan dan perhatiannya. Bisa juga sebenarnya diganti Pak Joko, tapi value-nya jelas berbeda. Kami berharap kondisi ini tidak mengganggu psikologis atlet. Toh di luar ini ada Presiden, Wakil Presiden dan Menpora yang selalu memberikan perhatian. Tetapi pasti lebih elok kalau komandan dari PSSI juga hadir," pungkasnya.

Artikel Tag: Berita Sepak Bola Nasional, PSSI, kemenpora, Gatot S Dewabroto, Edy Rahmayadi