Sering Singgung Barcelona, Joan Laporta Serang Balik Florentino Perez

Berita Liga Spanyol: Presiden Real Madrid, Florentino Perez menyerang Barcelona dalam pidato Natalnya, dan Joan Laporta dengan cepat membalas serangan rekannya itu.

Presiden Barcelona, ​​Joan Laporta, mengatakan bahwa keluhan Real Madrid yang ditujukan kepada klub tersebut disebabkan oleh runtuhnya Liga Super.

Presiden Real Madrid, Florentino Perez, menggunakan pidato Natalnya untuk menarik perhatian pada kasus Negreira, tuduhan korupsi wasit terhadap Barcelona.

Perez menyebutnya sebagai "skandal terbesar dalam sejarah sepak bola" dan menyerukan agar Blaugrana dihukum, yang merupakan kebalikan dari pidato tahun 2024 di mana ia menyatakan bahwa Madrid dan Barcelona perlu bersatu.

Di LaLiga, Barcelona berada di puncak klasemen dengan 42 poin dari 17 pertandingan pembuka, dan mereka unggul empat poin dari Madrid, yang kesulitan menemukan performa terbaiknya di bawah asuhan Xabi Alonso.

Dan Laporta membalas Perez, mengklaim bahwa dia mencoba mengalihkan perhatian dari kemerosotan performa Madrid baru-baru ini.

"Demam Barcelona semakin parah, dan saya lihat sudah berakar di hati para penggemar Madrid. Tidak ada lagi yang perlu dikatakan," kata Laporta kepada Sport.

"Segalanya berjalan baik bagi kami karena mereka lebih mengkhawatirkan kami daripada seharusnya. Mereka terus mengungkit isu Negreira untuk membenarkan sesuatu yang tidak berjalan baik bagi mereka."

Laporta juga meyakini bahwa hal ini disebabkan oleh mundurnya Barcelona dari proyek Liga Super.

"Jika wacana telah berubah, itu karena tahun lalu ada kesepakatan tentang proyek-proyek tertentu, dan sekarang, melihat bahwa proyek-proyek ini belum terwujud," tambah Laporta.

"Kami memiliki kesepakatan dengan UEFA karena yang kami cari adalah perdamaian dalam sepak bola, dan yang lain tampaknya tidak."

Artikel Tag: Barcelona, Joan Laporta, Florentino Perez