Sering Rotasi Lini Tengah Juventus, Thiago Motta Jelaskan Alasannya

Berita Liga Champions: Pelatih Juventus, Thiago Motta, berbicara tentang alasannya sering melakukan rotasi di lini tengah usai melakukannya lagi saat menang 2-1 atas PSV Eindhoven.

Si Nyonya Tua berhasil meraih kemenangan penting di Allianz Stadium, Turin atas PSV Eindhoven pada leg pertama playoff Liga Champions, Rabu (12/2) dini hari WIB.

Itu menjadi modal yang penting bagi mereka untuk pertandingan kedua yang akan digelar di Eindhoven pada pekan depan.

Weston McKennie membuka skor pada menit ke-34, setelah Federico Gatti merangsek masuk ke kotak penalti.

Sang gelandang asal Amerika Serikat melepaskan tembakan keras ke gawang PSV, yang tidak bisa dihalau oleh kiper Walter Benitez.

Mantan penyerang Inter Milan, Ivan Perisic, sempat menyamakan skor pada menit ke-56, namun Juventus memastikan bahwa kemenangan tetap menjadi milik mereka melalui gol Samuel Mbangula di menit ke-82.

Pelatih Thiago Motta terus mengubah duel lini tengahnya, dengan Teun Koopmeiners, Douglas Luiz, dan Khephren Thuram bergantian menjadi rekan Manuel Locatelli.

"Saya kira ini tidak menciptakan kebingunan. Kami adalah Juventus, kami bermain setiap dua atau tiga hari sekali, jadi sangatlah penting untuk menjaga level tetap tinggi," kata Motta kepada Sky Sport Italia.

"Kami punya lima gelandang hebat dan pada saat ini Weston bermain lebih sering karena punya karakteristik yang berbeda dari empat lainnya, namun mereka semua tahu apa yang perlu dilakukan, entah menjadi starter atau diberangkatkan dari bangku cadangan," tambahnya.

"Kami perlu meningkatkan intensitas pergerakan, dinamisme kami dengan bola, tekanan kami kepada lawan, karena kami melihat sebuah tim yang bermain sepak bola dengan bagus malam ini dan tidak membiarkan lawan mendapatkan bola," sambungnya.

"Siapa pun yang dalam kondisi terbaik, maka akan bermain namun itu selalu demi kebaikan tim dan Juventus," pungkasnya.

Artikel Tag: Juventus, Thiago Motta, PSV Eindhoven