Semua Pemain Liga Premier Diharapkan Ikut Dukung Black Lives Matter

Berita Liga Inggris: Ketua Kick It Out meminta setiap pemain Liga Premier untuk berlutut mendukung Black Lives Matter, di tengah respons global terhadap pembunuhan George Floyd.

Sanjay Bhandari juga meminta Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) untuk tidak memberikan sanksi kepada kuartet Bundesliga, Jadon Sancho, Achraf Hakimi, Marcus Thuram dan Weston McKennie yang menyuarakan protes mereka selama akhir pekan.

Thuram berlutut sebagai bentuk solidaritas dengan mereka yang melakukan protes di AS, sementara McKennie mengenakan ban kapten yang mendukung gerakan ini, serta Sancho dan Hakimi memperlihatkan kaos dalam yang menunjukkan 'Keadilan untuk George Floyd'.

Di Liga Premier, Liverpool menjadi tim pertama yang memperlihatkan foto skuat tim utama mereka berlutut di sekitar lingkaran tengah di Anfield dengan kata-kata 'Unity is Strength'.

"Saya berharap akan ada tingkat keringanan hukuman yang ditunjukkan oleh otoritas Jerman," kata Bhandari.

"Saya tidak yakin bagaimana Anda bisa memberi sanksi pada Marcus Thuram. Saya tidak berpikir dia melakukan kesalahan. Dia hanya berlutut.

"Saya ingin tahu apakah itu sebuah halangan jika pemain ingin memprotes. Jika Anda mencetak gol dan berlutut, bisakah semua orang melakukannya? Bukan hanya para pemain kulit hitam. Para pemain kulit putih juga - semua orang.

"Setiap pemain harus melakukannya. Seharusnya tim yang melakukannya. Anda melihat selebrasi Erling Haaland setelah pertandingan pertama ketika musim kembali, di mana semua pemain Borussia Dortmund melakukan selebrasi menjaga jarak sosial. Mereka semua bisa berlutut.

"Rasisme bukan tentang pemain hitam atau coklat. Ini tentang kita semua. Rasisme merusak masyarakat dan kita semua terluka karenanya. Setiap orang harus menunjukkan solidaritas."

Artikel Tag: Premier League 2020, Rasisme, Black Lives Matter