Selain Gagal Juara, PSM Makassar Juga Harus Bayar Denda 300 Juta Rupiah

Berita Liga 1 Indonesia: Sudah jatuh tertimpa tangga, itulah pribahasa yang tepat menggambarkan situasi yang kini tengah dihadapi manajemen PSM Makassar. Bagaimana tidak, setelah dipastikan gagal merengkuh gelar juara Liga 1 Indonesia 2018, manajemen Juku Eja juga diharuskan membayar denda sebesar Rp300 juta atas ulah suporter pada pertanding terakhir kontra PSMS Medan, 9 Desember lalu.

Berdasarkan hasil sidang Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang diumumkan pada 18 Desember 2018 dijelaskan, manajemen PSM Makassar dijatuhi denda yang cukup besar, yaitu Rp300 juta. Denda tersebut dijatuhkan karena selama pertandingan PSM Makassar kontra PSMS Medan diketahui ada penyalaan flare yang mengakibatkan pertandingan terhenti serta masuknya penonton ke dalam lapangan.

Menanggapi denda cukup besar yang harus dibayarkan manajemen atas pelanggaran suporter tersebut, Sekretaris PSM Makassar, Andi Widya Syadzwina mengaku cukup menyayangkan hal tersebut karena hal itu menurutnya cukup merugikan tim yang baru saja menela kekecewaan atas kegagalan tim memastikan gelar juara Liga 1 2018.

"Sangat disayangkan saat seperti ini kami harus membayar denda yang begitu besar, sampai Rp 300 juta, bahkan hanya untuk satu pertandingan saja," jelasnya seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia.

Lebih lanjut, perempuan yang akrab disapa Wina itu meminta kepada seluruh suporter untuk bisa lebih dewasa ke depannya. Karena tindakan melanggar regulasi yang dilakukan suporter di dalam stadion akan bisa memberikan efek negatif terhadap tim.

"Seperti apapun kekecewaan suporter jangan sampai merugikan tim sendiri. Ini bukan hukuman pertama kali yang didapat. PSM sudah sering dapat yang begini. Ini menjadi kerugian besar buat PSM," pungkasnya kemudian.

Artikel Tag: Liga 1, psm makassar, robert rene alberts