Sebutan Baru Paris St Germain di Mata Kylian Mbappe

Berita Liga Prancis: Kylian Mbappe menggambarkan klubnya Paris St Germain sebagai "tim yang memecah belah" di tengah kebuntuan kontrak antara pemain dan juara Ligue 1 Prancis.

Hubungan antara PSG dan Mbappe memburuk bulan lalu setelah penyerang Prancis itu mengatakan dia tidak akan memperbarui kontraknya yang berakhir pada akhir musim depan, yang berarti dia dapat pergi secara gratis pada Juni 2024.

Jika kontraknya habis, PSG tidak akan dapat memperoleh kembali 180 juta euro yang mereka keluarkan untuk mengontraknya. Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi mengatakan mereka tidak akan melepasnya secara gratis.

“Saya pikir bermain untuk PSG tidak banyak membantu karena itu adalah tim yang memecah belah, klub yang memecah belah,” kata Kylian Mbappe dalam wawancara dengan majalah France Football.

PSG telah memenangkan sembilan dari 11 gelar Ligue 1 terakhir tetapi frustrasi Mbappe terletak pada penampilan mereka di Liga Champions, trofi yang tidak pernah dimenangkan oleh klub asal Paris meskipun melakukan banyak investasi dalam skuat.

PSG tersingkir di babak 16 besar musim lalu setelah mereka dikalahkan oleh Bayern Munich, gagal mencetak gol di kedua pertandingan. Mbappe cedera di leg pertama dan mengatakan mereka "tak berdaya" di leg kedua.

Mbappe mengatakan dia adalah "pemain paling menentukan" di babak penyisihan grup tetapi tidak dapat menjelaskan apa yang hilang dari Paris St Germain.

"Kami melakukan apa yang kami bisa, titik. Anda harus berbicara dengan orang-orang yang membuat tim, yang mengatur skuat, yang membangun klub ini," tambahnya.

Artikel Tag: PSG, Paris St Germain, Kylian Mbappe