Sebut Euro 2020 'Kompetisi Palsu', De Bruyne Disentil Mantan Presiden UEFA

Berita Sepakbola: Bintang Manchester City, Kevin De Bruyne, sebelumnya mengkritik format undian babak penyisihan grup Euro 2020 dengan menyebutnya sebagai kompetisi palsu. Kritikan De Bruyne lantas mendapatkan tanggapan pedas dari mantan presiden UEFA, Michel Platini.

Belum lama ini De Bruyne membuat pernyataan yang menghebohkan di mana dirinya menyebut Euro 2020 sebagai kompetisi palsu. Hal itu disampaikan oleh De Bruyne sebagai kritikan terhadap format undian terbaru dari ajang sepakbola terakbar se-Eropa tersebut.

De Bruyne mengklaim bahwa sejak fase kualifikasi Euro 2020, semua tim sudah bisa memprediksi dengan tingkat akurasi 90 persen terkait tim mana saja yang akan mereka hadapi di babak penyisihan grup. Klaim tersebut tak terlepas dari fakta di mana aturan baru dalam penyisihan grup di mana masing-masing grup akan diisi oleh satu tim unggulan dan dua tim tuan rumah yang ditunjuk UEFA.

De Bruyne sendiri sebelumnya memang sudah memprediksi Belgia akan tergabung di Grup B bersama Rusia dan Denmark.

Menanggapi kritikan De Bruyne, Platini lantas membalasnya dengan komentar yang tak kalah pedas.

"Di antara hal-hal lain, saya telah menunjuk kota yang menjadi tuan rumah. Tetapi, saya tidak ada hubungannya dengan undian," ujar Platini seperti dikutip dari Goal.

"Jika Belgia ingin bermain di rumah, mereka hanya harus membangun stadion baru tepat waktu."

"Tetapi, karena stadion mereka belum dibangun, pertandingan harus dipindahkan ke London."

"De Bruyne mengeluh. Saran saya, lakukan itu kepada para politisi di negaranya," tutup Platini.

Euro 2020 sendiri akan digelar di 12 kota yang ditunjuk oleh UEFA. Kota-kota tersebut diantaranya adalah London (Inggris), Munich (Jerman), Roma (Italia), Saint Petersburg (Rusia), Bilbao (Spanyol), dan Copenhagen (Denmark).

Artikel Tag: Kevin De Bruyne, Manchester City, Euro 2020, Michel Platini